Setelah Diterkam, Putri Diseret Anak Harimau Benggala di Jatim Park 2
Saat diterkam, Ajeng sempat menarik Putri yang diseret anak anak harimau itu."Saya sempat narik anak saya. Saya juga terkena cakaran anak harimau itu"
Editor: Yulis Sulistyawan
Luka yang diakibatkan dari terkaman anak harimau itu cukup dalam, sehingga Putri mengalami luka serius di bagian dada, dan tengkuk leher belakang.
"Jahitan di dada atas depan sama tengkuk leher. Saya cuma takutnya anak saya ini mengalami gangguan psikis. Trauma yang berkepanjangan. Saya berterima kasih sama pihak Jatim Park 2, karena biaya sudah ditanggung. Yang kami minta, ada pendampingan khusus terutama untuk pendampingan psikologi," imbuh Ajeng.
Sementara itu, Kapolres Kota Batu AKBP Leonardus Simarmata, mengatakan akan terus menyelidiki kasus ini.
Dalam penyelidikan ini pihaknya melibatkan seluruh pegawai Jatim Park 2 termasuk keeper untuk mengetahui apakah ada indikasi kesengajaan atau tidak.
"Kalau ada unsur kesengajaan, tentu kami pasti memberikan sanksi kepada keeper yang saat itu bertugas," ujar Leonardus.
Dikonfirmasi terpisah, Marketing and Public Relations Manager Jatim Park Group, Titik S Ariyanto mengatakan pihaknya menunggu keputusan dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jatim terkait spot foto bersama hewan akan dilanjutkan atau ditutup.
"Ini murni karena kecelakaan. Kami memberikan biaya pengobatan sampai korban ini sembuh. Ya kami menunggu keputusan dari BKSDA Jatim untuk spot foto ini," kata Titik.
Kronologis
Titik menceritakan, kronologi kejadian. Ketika anak harimau benggala itu dikeluarkan dari kandang sekitar pukul 13.00 WIB, dikawal oleh dua keeper.
Satu keeper yang memegang tali dan satunya mengawal di depan.
Saat dikeluarkan dan digiring ke lokasi spot foto, anak harimau benggala ini terkejut dan menerkam apa yang ada disekitarnya.
Kebetulan, saat itu yang paling dekat ialah korban bersama rombongannya.
Mengenai anak harimau beggala itu, setelah kejadian itu tidak akan dijadikan lagi hewan untuk diajak untuk berfoto.
"Tentu ke depan anak harimau itu tidak akan digunakan sebagai hewan untuk berfoto. Sudah kami amankan dikandangnya. Jatim Park ini merupakan tempat wisata konservasi binatang, tentu hewan-hewannya juga sudah ramah dan terbiasa berinteraksi dengan manusia," imbuh Titik.