Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jajan Susu Kedelai di Sekolahan, Belasan Siswa SD di Jombang Ini Langsung Keracunan

Sebanyak 13 siswa SDN 1 Brodot, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang, dilarikan ke puskesmas setempat akibat diduga keracunan, Kamis (16/3/2017).

Editor: Sugiyarto
zoom-in Jajan Susu Kedelai di Sekolahan, Belasan Siswa SD di Jombang Ini Langsung Keracunan
Tribun Jateng/Khoirul Muzakki
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Sebanyak 13 siswa SDN 1 Brodot, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang, dilarikan ke puskesmas setempat akibat diduga keracunan, Kamis (16/3/2017).

Itu dilakukan, setelah mereka minum susu kedelai yang dibeli dari pedagang keliling yang ada di area sekolah.

Infisudurisalmah (9), siswi Kelas III mengatakan, ia bersama 12 orang siswa lainnya dibawa ke puskesmas, setelah mengeluhkan pusing, mual dan sakit perut dan kemudian muntah-muntah.

Siswi kelas tiga SD ini mengaku itu terjadi beberapa saat setelah dia dan 12 temannya membeli miniman susu kedelai yang dikemas dalam plastik di pedagang keliling yang menjajakan dagangannya di sekolah setempat.

Dia mengaku membeli satu plastic dan kemudian menenggaknya sampai habis.

“Harganya Rp 1.000 setiap plastik. Saya beli saya yang rasa lemon,  kemudian saya minum. Tak lama kemudian perut saya melilit-lilit, mual dan kemudian muntah-muntah,” ujar Infisudurisalmah, kepada Tribunjatim.com.

Ternyata gejala mual dan muntah itu bukan hanya dirasakan Infisudurisalmah saja, namun juga 12 temannya yang meminum susu kedelai dari penjaja keliling itu.

Berita Rekomendasi

“Semua 13 orang anak muntah-muntah,” tandasnya.

Karena khawatir terjadi terjadi hal yang lebih parah, beberapa guru membawa mereka ke Puskesmas Bandarkedumulyo.

Namun setelah dilakukan pengobatan, beberapa jam kemudian semua anak diperbolehkan pulang.

Kapolsek Bandarkedungmulyo AKP Santoso membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, dari hasil pemeriksaan medis, para siswa didiagnosis mengalami keracunan. Namun belum jelas keracunan makanan apa.

“Karena itu kami kemudian mengambil contoh atau sampel susu kedelai yang diminum para korban, untuk kemudian kami kirimkan ke laboratorium Dinas Kesehatan,” jelas Santoso.

Dari data yang dikantongi, total 13 siswa yang sempat dirawat di puskesmas. “Mereka berasal dari kelas 3 dan kelas 4. Yang laki-laki 5 anak dan perempuan delapan anak,” kata AKP Santoso.

Menurut Santoso pihaknya juga memeriksa si penjual susu kedelai itu, yang bernama Gagas Nurdiansyah  (27 ) warga Desa Plabuhan Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang.

Dalam pemeriksaan, Gagas mengaku sudah berjualan susu kedelai yang diproduksinya sendiri itu sejak empat tahun lalu, dan tidak pernah ada masalah.

Hanya saja dia mengaku baru satu kali berjualan di SDN 1 Brodot. Di SDN 1 Brodot, susu kedelai yang dijualnya cukup laris, yakni terjual 25 bungkus.

“Untuk kepastian penyebab keracunannya sendiri kami menunggu hasil uji di laboratorium.  Sebab bisa saja bukan karena susu kedelai tapi makanan lain,” terang Santoso. (Surya/Sutono)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas