Kapolda Babel Kumpulkan Pimpinan Perusahaan Peleburan Timah, Ini yang Dibahas
Kedepannya saya berharap lahan lahan yang kritis ini terus turun sehingga Bangka Belitung tidak lagi jadi sorotan terkait kerusakan akibat penambangan
Penulis: Deddy Marjaya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Bangka Pos Deddy Marjaya
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Kapolda Kep Bangka Belitung Brigjen (Pol) Anton Wahono Kamis (16/3/2017) mengumpulkan pimpinan perusahaan peleburan bijih timah (smelter) yang ada di Bangka Belitung di Rupatam Polda Kep Bangka Belitung.
Ini dilakukan untuk mengajak pihak smelter ikut terlibat dan mendukung rencana program penanaman eks lahan tambang dengan tanaman sayur dan buah.
Salah satu alasan melaksanakan program ini adalah semakin meluasnya lahan kritis akibat penambangan timah di Bangka Belitung.
Berdasarkan datan tahun 2013 saja, laahan kritis mencapai 150.887,81 hektar dan sangat kritis mencapai 60.840,11 belum lagi lahan potensial kritis dan agak kritis mencapai 1,4 juta hektar.
"Kedepannya saya berharap lahan lahan yang kritis ini terus turun sehingga Bangka Belitung tidak lagi jadi sorotan terkait kerusakan akibat penambangan," kata Brigjen (Pol) Anton Wahono dihadapan pihak smelter.
Ditambahkannya melalui kerjasama dengan pihak lain dengan dukungan pihak smelter jika program ini berjalan maka lahan eks tambang ini diawal program akan ditanam dengan cabe, jagung dengan diselakan tanaman lada dan buah naga serta tanaman lainnya.
Sementara kedepannya direncanakan akan dibuat peternakan sapi dan kambing dan tambak ikan.
"Nantinyan untuk pengelolaan dan pengawasan akan melibatkan anggota Bhabinkamtibmas bersama masyarakat," kata Anton.