Penganiayaan di Tenayan Raya Dilatarbelakangi Rasa Cemburu
Pelaku yang kini masih dalam pengejaran polisi nekat melukai korban karena cemburu istrinya sering ditemui oleh korban.
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Dugaan penganiayaan yang terjadi di wilayah hukum Polsek Tenayan Raya dilatar belakangi persoalan cemburu. Peristiwa tersebut dikonfirmasi lewat laporan kepolisian terjadi pada Mingu (19/3/2017) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Korban bernama Eko Trizalti (30) dan anaknya F (1,5 tahun). Eko mengalami luka robek dibagian leher rahang sebelah kiri sedangkan F mengalami luka dibagian kaki sebelah kiri.
Keduanya saat ini dirawat di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru.
Luka kedua korban berasal dari sabetan pisau cutter yang dilakukan seorang lelaki berinisial AL (45).
Peristiwa yang terjadi di Jalan Sawo Mati, Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya tersebut diduga motif cemburu.
Pelaku yang kini masih dalam pengejaran polisi nekat melukai korban karena cemburu istrinya sering ditemui oleh korban.
Korban sendiri adalah mantan suami dari istri pelaku.
Istri pelaku berisial L berbelanja di Simpang Rudal dan bertemu dengan korban Eko.
Keduanya kemudian berbincang termasuk keadaan F anak dari Eko dan L saat keduanya masih suami istri.
Saat berbincang itulah datang pelaku AL yang langsung menyerang korban termasuk F gadis 15 tahun.
Pelaku menyabetkan pisau cutter ke arah rahang korban hingga meninggalkan luka robek.
Sedangkan F juga mengalami luka dibagian kaki sebelah kiri. Kasus tersebut saat ini tengah didalami pihak Polsek Tenayan Raya.
Kapolsek Tenayan Raya, Kompol Indra Rusdi yang dikonfirmasi Tribunpekanbaru.com, Senin (20/3/2017), membenarkan adanya peristiwa penganiayaan tersebut.
Meski belum memberikan konfirmasi secara jelas namun Indra memberikan gambaran bahwa kejadian tersebut merupakan masalah keluarga.
Pelaku AL yang kini masih diburu diketahui masih memegang pisau cutter yang dipakai untuk melukai korban.