Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ayu Mendengar Suara Gaduh Sebelum Yuniati Ditemukan Tewas di Kamar Kosnya

Yuniati (24) dilaporkan tewas di kamar kosnya di Jalan Kutat Lestari No 2 G, Sanur, Denpasar Selatan, Bali.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ayu Mendengar Suara Gaduh Sebelum Yuniati Ditemukan Tewas di Kamar Kosnya
Istimewa
Yuniati (24) dilaporkan tewas di kamar kosnya di Jalan Kutat Lestari No 2 G, Sanur, Denpasar Selatan, Bali, Sabtu (18/3/2017) sekitar pukul 21.00 Wita. Polisi menggelar olah tempat kejadian perkara di kamar kos Yuniati di Sanur. 

saksi Fajar Wahyu Wijaya menerangkan sekitar 17.00 Wita dia mendapat informasi dari istri Lukman Hadi bahwa ada suara gaduh dari dalam kamar kos korban.

Tengkurap di Kamar Mandi
Sementara menurut keterangan suami korban, Ida Bagus Made Suantara, Yuni pertama kali ditemukan dalam keadaan tengkurap di kamar mandi kos hanya memakai handuk.

Suantara kemudian meminta tolong empat tetangga kos lainnya untuk membawanya ke dokter.

"Setelah diperiksa di dokter, korban sudah dinyatakan meninggal," ucap Reinhard.

Suami korban mengaku kepada polisi, saat hendak masuk ke dalam kamar kos, pintu dalam keadaan tidak terkunci.

Tujuan Suantara menyambangi kamar kos Yuni untuk mengambil kunci gembok.

"Suami korban sempat menghadiri rapat di Banjar Dangin Peken, Sanur. Sekitar pukul 21.23 Wita, ia mendahului rapat dan pulang ke griya. Ia kemudian mendatangi kamar kos korban untuk mengambil kunci gembok," ungkapnya.

Selanjutnya korban dibawa ke kamar jenazah RSUP Sanglah, Denpasar, untuk dilakukan pemeriksaan.

Pada Minggu (19/3/2017) kemarin, suami korban hendak membawa pulang jenazah ke kampung halaman istrinya di Malang, Jawa Timur.

Berita Rekomendasi

Namun usahanya untuk memulangkan jenazah sang istri siri tidak bisa terlaksana lantaran terbentur dengan tidak adanya surat keterangan dari pihak kepolisian.

"Jenazah tidak diperbolehkan dipulangkan karena belum memiliki surat keterangan polisi," tegas Reinhard.

Karena diduga mengalami kekerasan hingga menyebabkan kematian, jenazah korban diautopsi untuk mengetahui secara pasti penyebab kematiannya.

Autopsi dilakukan setelah mendapat persetujuan dari pihak keluarga korban.

"Sekarang kami masih menunggu hasil autopsi dari RSUP Sanglah," kata mantan Kapolsek Kuta Utara ini.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas