Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Hanya Urung Calonkan Emil, Partai Gerindra Menyayangkan Sikap Emil

Partai Gerindra menyatakan sikap tegasnya dengan tak akan mengusung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur (Cagub) Jabar periode 2018-2023.

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Sugiyarto
zoom-in Tak Hanya Urung Calonkan Emil, Partai Gerindra Menyayangkan Sikap Emil
/
DIDUKUNG PARTAI NASDEM - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil diarak dengan sisingaan saat tiba di acara Deklarasi Partai Nasdem, di Monumen Bandung Lautan Api, Tegallega, Kota Bandung, Minggu (19/3/2017). Dalam acara tersebut Partai Nasdem mendeklarasikan mengusung Ridwan Kamil menjadi calon gubernur Jawa Barat periode 2018-2023. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Partai Gerindra menyatakan sikap tegasnya dengan tak akan mengusung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur (Cagub) Jabar periode 2018-2023.

Selain telah diusung partai politik lain, Partai Gerindra terlanjur kecewa dengan sikap pria yang akrab disapa Emil itu.

Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum Daerah Partai Gerindra Jabar, Sunatra, menyayangkan sikap Emil yang langsung menerima begitu saja pinangan partai NasDem.

Meski secara peraturan perundang-undangan tak ada yang dilanggar, namun Emil dinilai telah melanggar etika politik.

"Seharusnya dia ingat asal mula yang melahirkannya, jangan sampai seperti Malin Kundang. Kan ada peribahasa goreng ku omong, hade ku omong," kata Sunatra ketika diwawancari wartawan di kantor DPRD Jabar, Jalan Dipenogoro, Kota Bandung, Selasa (21/3/2017) sore.

Dikatakan Sunatra, Seharusnya Emil menyampaikan sesuatu ke Partai Gerindra.

Berita Rekomendasi

Minimal, kata dia, Emil berbicara dengan DPC Partai Gerindra meski idealnya ke DPP atau langsung berbicara dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Namun pada kenyataannya, Emil tak melakukan komunikasi apapun dengan Partai Gerindra sampai akhirnya mengikuti deklarasi Partai NasDem di Lapangan Tegallega, Minggu (19/3/2017).

"Tahu-tahu dia deklrarasi. Dari sudut etika, kami pertanyakan kepribadiannya. Itu berbahaya kalau pemimpin seperti itu," kata Sunatra.

Sunatra mengaku telah mencatat sepak sepak terjang Emil di dunia politik mulai dari terpilihnya menjadi wali kota sampai pemilihan presiden 2015.

Pertama, kata dia, Emil terang-terangan tidak bersedia jadi ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta dengan alasan ingin fokus menyelesaikan permasalahan di Kota Bandung.

"Waktu itu kami sangat memahami untuk tidak bersedia menjadi tim pemenangan," kata Sunatra.

Kedua, kata dia, pihaknya memintanya masuk menjadi kader partai lantaran diusung dari Partai Gerindra.

Namun Emil menolak untuk masuk dengan alasan fokus menyelesaikan tugasnya dan menyelesaikan janji kampanyenya di pada pemilihan Wali Kota Bandung.

Partai Gerindra pun kembali menghormati dan menghargai sikap Emil dengan catatan dia harus selesaikan dan fokus menyelesaikan permasalahan Kota Bandung sesuai dengan motonya Bandung Juara.

"Selain fokus harus jujur tidak boleh korupsi , dan menjaga NKRI. Itu pesan kami ke Emil," kata Sunatra.

Meski begitu, Sunatra memastikan, partainya tak merasa dikhianati Emil.

Pihaknya pun menganggap wajar sikap Emil yang tiba-tiba mengikuti deklarasi Partai NasDem untuk diusung menjadi calon gubernur (Cagub) Jabar 2018-2023.

"Awalnya kami sangat menggebu-gebu terhadapnya karena memroyeksikannya sebagai pemimpin masa depan. Tapi dengan ini, kami sudah mendiskualifikasinya," kata Sunatra. (cis)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas