Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usai Melecehkan Gadis Kecil, Nyoman Kr Memberinya Uang Rp 5 Ribu

Mereka adalah Nyoman Kr (55), Made Km (50), dan Nengah Wr (49) yang diketahui merupakan warga Bunutan, Kecamatan Abang.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Usai Melecehkan Gadis Kecil, Nyoman Kr Memberinya Uang Rp 5 Ribu
NET
ILUSTRASI : Korban pelecehan seksual 

TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA -– Tiga orang yang diduga pelaku pelecehan seksual dibawah umur terlihat menunduk dan sedih saat ditemui di Mapolsek Abang, Rabu (22/3/2017) sekitar pukul 15.00 wita.

Mereka adalah Nyoman Kr (55), Made Km (50), dan Nengah Wr (49) yang diketahui merupakan warga Bunutan, Kecamatan Abang.

Raut wajah tiga orang yang diduga pelaku pelecehan seksual terlihat merah seperti gelisah.

Matanya menatap lantai, dan bibir mengigil seperti kedinginan.

Saat ditanya terkait kasus pelecehan seksual yang menimpa Ni Luh WA, tiga pria kelahiran Bunutan mengaku hanya sekedar meraba.

Nyoman Kr yang juga keluarga korban bersumpah tak pernah menyetubuhi Ni Luh WA.

Pria yang bekerja sebagai petani itu mengaku hanya memperlihatkan organ vitalnya lalu mengosok –gosokan di sekitar organ vital korban.

Berita Rekomendasi

Setelah beraksi Nyoman Kr memberi uang Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu kepada korban.

Hal sama juga dilakukan Made Km.

Pria berperawakan kurus ini mengaku hanya mengelus rambut, badan, serta meminta memegang kemaluannya.

Made Km mengatakan melakukan hanya beberapa kali, serta tak sampai menyetubuhi.

”Tidak berani memasukan karena (korban) masih kecil,” terangnya.

Berbeda dengan Nengah Wr, pria bekumis ini terang–terangan mengajak bocah kelas IV SD making love.

Ucapan itu dilontarkan saat korban dan pelaku berada dalam gubuk.

Kapolsek Abang, AKP Nyoman Sugita Yasa membenarkan, tiga orang diduga melecehan anak dibawah umur telah ditangkap.

Saat ini yang bersangkutan diamankan di Mapolsek Abang untuk dimintai keterangan.

“Sampai saat ini tiga orang diduga pelaku masih kita tahan,” terang Yasa.

Orang yang diduga pelaku masih dimintai keterangan untuk mencocokkan dengan kesaksian dari korban.

Untuk hasil visum?, Sugita Yasa mengatakan ada bekas robek dikemaluan korban.

“Masih penyelidikan. Tiga orang yang diduga pelaku masih kita tahan untuk dimintai keterangan. Kasus ini gampang–gampang sulit. Korban susah di mintai keterangan,” tambah Sugita.

Seperti diketahui, Ni Luh WA (10) bocah kelas IV dilecehkan oleh tiga orang ditempat dan waktu berbeda.

Info yang beredar, korban dilecehkan sejak desember 2016 hingga 2017.

Korban pernah mengeluh panas dingin dan sakit pada kemaluan.(*)

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas