Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Walikota Samarinda, Syahrie Jaang angkat bicara tentang kembali tertangkapnya anak buahnya oleh kepolisian karena terbukti terlibat dalam peredaran narkoba.

Jaang menjelaskan, dirinya sangat terkejut mendapat kabar jika oknum pegawai di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda tertangkap Satreskoba Polresta Samarinda.

Pasalnya dua jam sebelum penangkapan tersebut, dirinya menekankan kepada peserta rapat Muspida untuk ikut serta dalam pemberantasan narkoba.

"Saya baru selesai rapat muspida, belum dua jam usai, saya dapat kabar pegawai di lingkungan Pemkot tertangkap gunakan narkoba saat masih pakai seragam, di jam kerja," ungkap Jaang, Rabu (22/3/2017).

Dia pun mengaku tidak ada ampun bagi pengguna narkoba, terlebih dua pelaku berstatus sebagai pegawai di instasti Pemkot Samarinda.

"Bahaya itu, yang jelas diberhentikan, untuk yang sudah berstatus PNS, kita akan lihat hasil persidangan," tegasnya.

Selanjutnya, pihaknya kembali akan bersih-bersih narkoba, dengan melakukan tes urine secara mendadak kepada pegawainya, dengan waktu yang tidak ditentukan, dan instansi yang dipilih secara acak.

"Nanti kita lakukan lagi tes urine, karena ternyata masih ada pegawai di Pemkot yang terlibat narkoba. Dan, saya dapat kabar jika akan ada lagi yang sudah terpantau polisi," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Satreskoba Polresta Samarinda mengamankan dua pegawai BPBD Kota Samarinda di lahan kosong yang berada di depan mal SCP, pada selasa (21/3) kemarin.

Keduanya diamankan saat sedang menggunakan narkoba jenis sabu. (*)