Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Upaya Penculikan Anak di Malang Diyakini bukan Isu Belaka, Berikut ini Faktanya

Budi Ismulyanto, Ketua RT RT. 2 / RW. 3 Kelurahan Arjosari, Kecamatan Blimbing membenarkan peristiwa yang dialami Hari dan keluarganya.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Upaya Penculikan Anak di Malang Diyakini bukan Isu Belaka, Berikut ini Faktanya
ISTIMEWA
ILUSTRASI 

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Budi Ismulyanto, Ketua RT RT. 2 / RW. 3 Kelurahan Arjosari, Kecamatan Blimbing membenarkan peristiwa yang dialami Hari dan keluarganya.

Beberapa waktu lalu ia juga mendengar adanya isu percobaan penculikan di sebuah sekolah di lingkungan kelurahannya.

“Saat ini penjagaan di lingkungan sekitar terus waspada. Warga kompak untuk menanggulangi isu-isu tentang kejahatan,” kata Budi, Sabtu (25/3/2017).

Terakhir, lingkungan di sekitar tempat Budi menangkap seorang pemuda berusia 19 tahun gerak-geriknya mencurigakan.

Dijelaskan Budi, sejak pagi itu warga melihat pelaku mondar-mandir di daerahnya.

Informasi yang diterima dari warga, pelaku ini mengetuk pintu rumah warga dan bertanya sebuah alamat.

Ternyata pria yang bernama Muhammad Aditeo Putra Pratama (19) itu telah memasuki empat rumah warga sejak pagi.

Berita Rekomendasi

Sekitar pukul 18.30 WIB, pelaku memasuki rumah milik Darmi yang memiliki 4 orang anak kecil dan lima sepeda motor yang sedang terparkir di rumahnya.

Diduga, ia akan menculik anak atau akan melakukan pencurian sepeda motor.

“Ia masuk rumah sampai ke bagian belakang dan ketahuan pemilik rumah yang terkejut dan memanggil warga,” ungkap Budi.

Ketika ditangkap, ia berbelit-belit dan berubah-rubah keterangannya.

Warga jalan Pegadaian III RT. 6 / RW. 18, Turen Kabupaten Malang ini sempat dihakimi massa sebelum sempat diamankan oleh Budi.

“Saat diinterogasi warga ya dia suka berubah-ubah keterangannya, lalu saya minta dia hubungi keluarganya,” ujar Budi yang juga berprofesi sebagai TNI AL.

Dengan berbagai pertimbangan dan masukan dari berbagai pihak akhirnya Aditeo dilepaskan untuk dibawa keluarganya setelah pihak keluarga dihubungi.

Pihak keluarga juga membuat surat pernyataan di hadapan warga.

“Kalau melihat kondisi dan keterangan yang diberikan keluarga, saya bisa menyimpulkan bahwa pelaku ini dimanfaatkan oleh orang dewasa untuk kemudian melakukan kejahatan atau tindakan yang lain,”  tutup Budi.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas