Terbayang Terus Adegan Mesum di Video Porno, AD Perkosa Pacarnya di Pondok Kebun
Film porno yang tersimpan di handphone milik pelaku AD (24), menjadi bayangan untuk bujangan ini melampiaskan nafsu bejatnya kepada seorang gadis ABG
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Pos Belitung, Disa Aryandi
TRIBUNNEWS.COM - Film porno yang tersimpan di handphone milik pelaku AD (24), menjadi bayangan untuk bujangan ini melampiaskan nafsu bejatnya kepada seorang gadis ABG berusia 13 tahun.
Sebut saja Bunga, yang kini harus kehilangan keperawanan setelah dicabuli oleh pelaku secara paksa.
Film porno itu, telah ditonton oleh pelaku secara berulang-ulang, tiga hari sebelum pelaku melakukan perbuatannya terhadap Bunga.
Dikarenakan terbayang-bayang dengan film ini, pelaku merencanakan niat busuknya itu kepada korban yang kini putus sekolah.
"Iya habis nonton film 'bokep' (film porno) tiga hari sebelum kejadian. Iya habis itu begitu (mempraktekan dengan korban), nafsu pak," ucap pelaku AD kepada Posbelitung.com, Jumat (24/4/2017).
![Pelaku AD (baju hitam), Kamis (23/3/2017) ketika berada di Polsek Tanjungpandan.](http://cdn2.tstatic.net/bangka/foto/bank/images/pelaku-ad_20170323_163931.jpg)
Warga Kelurahan Pangkallalang, Tanjungpandan, Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) itu melakukan tindak pidana tersebut, pada Sabtu (11/3/2017) sekitar pukul 21.00 WIB malam.
Pelaku melakukan perbuatan ini disebuah pondok yang ada diperkebunan sawit, terletak di Dusun Teluk Dalam, Desa Juru Seberang.
Dipondok yang berjarak sekitar tiga Kilometer (Km) dari jalan aspal ini, kondisi Tempat Kejadian Perkara (TKP) ketika itu hanya ada korban dan pelaku.
Orang tua baru mengetahui peristiwa ini, Rabu (22/3/2017) malam dan langsung melaporkan ke Polsek Tanjungpandan.
Pelapor dari peristiwa pemerkosaan ini adalah orang tua korban, EU (40). Orang tua korban mengetahui kejadian itu, setelah melihat perubahan pada korban usai kejadian tersebut, Rabu (22/3/2017) malam.
Pascapemerkosaan yang dilakukan AD membuat perubahan sikap terhadap korban Bunga.
Gelagat perubahan sikap dan perilaku korban, terlihat sejak, Sabtu (11/3) sekitar pukul 22.30 WIB.
Ketika itu, korban pulang kerumah dan diantar oleh pelaku. Biasanya sesaat setelah pulang kerumah, korban masih berkumpul bersama kakak kandung dan rekannya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.