Istri Lapor Polisi Takut Dianiaya Suami Pakai Gergaji
Seorang istri melaporkan suaminya ke Polsek Tampan karena takut dibunuh oleh suaminya menggunakan gergaji.
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Bergegas DS (32) mendatangi Polsek Tampan, Polresta Pekanbaru, melaporkan suaminya karena telah melakukan kekerasan dalam rumah tangga.
Dalam laporannya, DS mengaku ketakutan dan merasa tidak nyaman setelah suaminya berupaya melukainya menggunakan gergaji.
Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Dodi Vivino, mengatakan Tim Opsnal langsung menyelidiki kasus tersebut berdasar laporan DS, tapi pelaku sudah tak ada di rumah.
"Polisi berupaya mencari pelaku. Polisi kemudian memancing pelaku dengan menyuruhnya pulang. Hasilnya pelaku berhasil kita amankan berikut dengan barang bukti gergaji," terang Dodi, Senin (27/3/2017).
Kasus tersebut tengah diupayakan dengan jalan perdamaian keduanya.
Penganiayaan juga dilakukan seorang lelaki berinisial GA (34). Ia ditangkap Polsek Tampan karena dilaporkan menganiaya KP (43).
Saat melaporkan penganiayaan yang dialaminya, KP dalam kondisi babak belur dibagian wajah.
"Enam gigi korban patah akibat dianiaya pelaku," terang Dodi.
Hasil pemeriksaan, GA yang sudah ditangkap polisi mengaku melakukan penganiayaan berdua dengan rekannya berinisial MA yang kini diburu polisi.
Motif penganiayaan yang dilakukannya adalah salah paham dengan korban. Polisi juga menyita satu balok kayu yang berukuran lumayan besar sebagai barang bukti.