Begal Kembali Marak, Warga Samarinda Diminta Manfaatkan Aplikasi Panic Button
Warga Samarinda diminta memanfaatkan aplikasi panic button ketika mengetahui kejahatan jalanan serupa jambret dan begal motor.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Christoper Desmawangga
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Akhir-akhir warga Samarinda khawatir karena semakin maraknya kejahatan jalanan seperti begal motor atau jambret.
Kapolresta Samarinda Kombes Reza Arief Dewanto memastikan jajarannya di tingkat Polsek intensif berpatroli keliling kota selama 24 jam untuk mencegah kejahatan jalanan.
"Selain di kawasan rawan terjadinya aksi kejahatan, patroli juga dilakukan hingga masuk ke kawasan terdalam kota," ungkap Reza kepada wartawan, Selasa (28/3/2017).
Patroli kepolisian tak menyurutkan para pelaku kejahatan berkeliaran dan beroperasi. Sore tadi di jalan Agus Salim seorang wanita menjadi korban jambret.
"Walaupun sudah dilakukan patroli, ya namanya juga penjahat pasti ada saja caranya untuk menghindari patroli," ia menambahkan.
Reza meminta warga memanfaatkan aplikasi Polda Kaltim yang terdapat fitur panic button, yang berguna untuk memanggil polisi dalam keadaan darurat.
Dijelaskan Reza, untuk dapat segera merespon adanya aksi kejahatan polisi perlu informasi warga secara cepat untuk kemudian meresponnya.
"Warga dapat memanfaatkan aplikasi Polda Kaltim, yang dapat di download di play store pada smartphone Android," ia menegaskan.
"Aplikasi ini sudah berfungsi, dan kita pantau 24 jam. Jika ada yang tekan panic button, nanti personel polisi terdekat akan langsung mendatangi lokasi," tambah dia.
Menu panic button berfungsi memberikan informasi kepada personel kepolisian terdekat ketika korban dalam keadaan darurat.
Panic button yang harus ditekan sebanyak tiga kali itu akan mengaktifkan fungsi GPS yang terdapat di ponsel pintar korban, dan akan langsung termonitor oleh petugas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.