Sebelum Ditelan Ular, Akbar Mimpi Dipanggil Almarhumah Ibunya
Tiga hari sebelum ditemukan tewas ditelan ular piton raksasa, Akbar mimpi bertemu almarhumah ibunya.
Editor: Sugiyarto
Versi Nurjaya, Akbar mengantar istri ke Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu (daerah tetangga Palopo).
Orangtua almarhum juga tidak berada di Mamuju Tengah saat kejadian maut itu menimpa.
"Orangtuanya juga baru sampai tadi pagi, karena dia ada di Tinambung Polewali Mandar," kata Junaedi.
Sering Muncul
Terpisah, salah seorang keluarga Akbar, Mursalim, mengukapkan, ular raksasa kerap ditemukan di kawasan kebun sawit tersebut.
"Di sini memang sering ditemukan ular piton raksasa, tapi baru ini pernah kejadian telan orang," kata Mursalim kepada TribunSulbar.com.
Pada tahun 90-an, kata Mursalim, warga setempat pernah menemukan ular serupa di daerah tersebut.
Ketika itu, lahan sawit baru dibuka.
"Sekitar tahun 1990, saat warga sekitar mulai membuka lahan sawit juga pernah ditemukan ular piton raksasa di sini," katanya.
Berikutnya, pada tahun 2001, "juga ditemukan ular piton raksasa sepajang sembilan meter lebih," cerita Murslim.
Ditelan Hidup-hidup
Warga meyakini Akbar (25) diterkam ular raksasa saat tengah memanen kelapa sawit.
Korban akhirnya tewas ditelan binatang buas yang dikenal ular piton (Pythonidae) atau ular sawah atau sanca kembang itu.
"Hasil panen sawitnya terhambur, mungkin ini diserang dari belakang ulang," kata warga Mamuju Tengah, Satriawan, kepada Tribunsulbar.com, Selasa (28/3/2017).
Jasad Akbar ditemukan utuh di perut ular yang ditangkap warga di kebun sawit korban, Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Senin (27/3/2017).