Warga Pidie Serahkan Sepucuk AK-56 Peninggalan Konflik Aceh kepada Polisi
Warga menyerahkan sepucuk AK-56 kepada polisi di jajaran Polres Pidie, Senin (27/3/2017) sekira pukul 18.00 WIB.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Serambi, Muhammad Nazar
TRIBUNNEWS.COM, SIGLI - Warga menyerahkan sepucuk AK-56 kepada polisi di jajaran Polres Pidie, Senin (27/3/2017) sekira pukul 18.00 WIB.
Senjata itu, diduga peninggalan masa konflik Aceh.
Penyerahan senjata api bersama 27 peluru aktif dan satu megazine dilakukan warga secara sukarela setelah selesai pesta demokrasi di Pidie.
Pilkada cagug-cawagub, cabup-cawabup dan cawalkot -cawawalkot dilalaksanakan pada tanggal 15 Maret 2017.
Baca: Kasus Perzinahan Oknum Perwira dengan Polwan Berlanjut di Meja Hijau
Kapolres Pidie, AKBP M Ali Kadhafi SIK, kepada Serambi, Rabu (29/3/2017) mengatakan, senjata laras panjang jenis AK-56 diserahkan dua warga Kecamatan Kembang Tanjong secara sukarela kepada polisi.
Senjata itu merupakan peninggalan masa konflik Aceh.
"Senjata api itu tidak adanya hubungan dengan pilkada, dan diperkirakan pernah dipergunakan saat Aceh dibalut konflik," kata Kapolres M Ali didampingi Kabag Ops Polres Pidie, Kompol Apriadi dan Kasat Narkoba Polres Pidie, AKP Raja Aminuddin Harahap.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.