Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Ditemukan Jasad Akbar di Dalam Perut Ular Piton

Sekretaris Desa Salubiro, Junaedi pencarian dilakukan oleh sekitar 60 orang penduduk desa, yang terbagi menjadi tiga kelompok.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kronologi Ditemukan Jasad Akbar di Dalam Perut Ular Piton
SPL via Kompas.com
Piton Burma. 

TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU - Muhammad Akbar, petani kebun kelapa sawit di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, ditemukan tewas mengenaskan akibat dimangsa ular piton, Senin (27/3/2017) malam.

Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Barat Mashura mengatakan, kronologi ditemukannya Akbar berawal dari warga desa yang melapor ke polisi bahwa Akbar, petani kelapa sawit berusia 25 tahun itu sudah lebih dari 24 jam belum juga pulang.

"Barulah dilakukan pencarian ke kebun, tidak ditemukan. Yang ada hanya ular piton di parit yang tidak bergerak. Curigalah warga," kata Mashura.

"(Ular) dibedah, ditemukan Akbar di dalam ular itu," ujar Mashura.

Sekretaris Desa Salubiro, Junaedi pencarian dilakukan oleh sekitar 60 orang penduduk desa, yang terbagi menjadi tiga kelompok.

Pencarian dimulai sejak petang hari dan mereka baru menemukan ular di kebun kelapa sawit sekitar pukul 21.30 WITA.

Saat ditemukan, ular itu tidak bergerak, tapi masih dalam kondisi hidup.

Berita Rekomendasi

"Mulutnya sering terbuka," kata Junaedi. Warga curiga karena melihat perut ular yang besar sekali. "Kalau makan babi hutan pasti tidak sebesar itu," katanya.

Mereka lalu membunuh ular tersebut dengan menggunakan tombak dan parang berkali-kali di bagian kepalanya.

Dijelaskan Junaedi, ular itu ditemukan di area yang berair dan berlumpur. Sehingga untuk membedah perutnya, sesudah dibunuh, ular itu harus dipindahkan tempat yang lebih kering.

"Sekitar empat meter (dari tempat ditemukannya). Berat sekali," kata Junaedi. Sehari setelah ditemukannya ular tersebut dan Akbar di dalamnya, keluarga Akbar bersama warga, menurut Junaedi, mengukur ular tersebut. Hasilnya? "Tujuh meter lebih (panjangnya)," kata Junaedi.

Orangtua Kaget

Muhammad Ramli (50), orangtua Akbar (25), mengaku sangat kaget dengan kejadian yang menimpa anaknya.

Hal itu disampaikan Ramli kepada TribunSulbar.com, saat dihubungi via telepon, Rabu (29/3/2017)

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas