HMI Kaltara Minta Pemerintah Tak Abaikan Hak Masyarakat
Aksi ini dikawal puluhan personel Polres Bulungan, termasuk Satuan Pamong Praja Provinsi Kalimantan Utara
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Muhammad Arfan
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Puluhan mahasiswa HMI di Tanjung Selor melaksanakan aksi solidaritas di depan Kantor Gubernur Kalimantan Utara, Jalan Agatis, Senin (3/4/2017) pukul 09.20 Wita.
Aksi solidaritas ini dilakukan sebagai bentuk pembelaan terhadap Mahasiswa HMI Akhirnya Sampaikan Orasi, Minta Pemerintah Tak Abaikan Hak Masyarakat, yang menolak pembangunan semen di Rembang, Jawa Tengah.
Aksi ini dikawal puluhan personel Polres Bulungan, termasuk Satuan Pamong Praja Provinsi Kalimantan Utara.
Riswandi koordinator aksi solidaritas dalam orasinya menjelaskan, pemerintah tak boleh mengabaikan hak-hak masyarakat dalam pembangunan utamanya dalam kegiatan investasi.
"Petani dan pekebun tak ada lagi mata pencaharian karena lahan mereka sudah masuk dalam kawasan perusahaan," ujarnya.
Dalam konteks daerah pun demikian. Pemerintah harus mempertimbangkan hak-hak masyarakat. Apalagi saat ini, Pemprov Kalimantan Utara saat ini sedang gencar-gencarnya berusaha menggaet investor.
"Kita harus mengontrol kebijakan pemerintah. Kami memohon kepada pemangku kepentingan agar melakukan tindakan yang bijaksana. Kami ingin kebenaran ditegakkan di negeri ini. Bukan segalanya karena uang," sebutnya.
Dalam aksinya, mahasiswa juga sempat melakukan aksi teatrikal. Kurang lebih satu jam menyampaikan orasinya, mereka akhirnya membubarkan diri.
Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie sendiri, tengah dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Malinau saat aksi solidaritas ini berlangsung. (Wil)