Keluarga Keraton Solo Berkonflik, Akses Wisata Sementara Ditutup
Konflik Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo berimbas pada wisatawan. Akses wisata keraton ditutup sementara.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribnSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Konflik Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo berimbas pada wisatawan. Akses wisata keraton ditutup sementara.
Penutupan telah berlangsung selama dua hari sejak Selasa (4/4/2017) hingga Rabu (5/4/1017) ini.
Penutupan sementara wisata keraton ini dikarenakan perseteruan antarsaudara dari Tim Lima bentukan Paku Buwono XIII dengan Dewan Adat yakni KGPH Puger dan saudara lainnya akhir-akhir ini.
Konflik bermula dari pembongkaran paksa sekat pembatas di area dalam keraton yang menghubungkan Sasana Narendra dan Langen Katong oleh Tim Lima, Minggu (2/4/2017) lalu.
"Suasana masih kurang kondusif, kita tutup akses wisata ke keraton, museum dan perpustakaan tutup sementara," ujar Plt PB XIII, KGPH Puger, saat dijumpai wartawan di Magangan, Keraton Solo Rabu siang.
Puger menerangkan, akses wisata keraton ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.
"Kita tahu, banyak polisi berjaga di sekitar keraton, penutupan sampai nanti kondusif biar wisatawan nyaman," papar Puger yang juga adik PB XIII ini.
Sementara Manajer Museum Pariwisata Keraton Kasunanan Surakarta, Surya Adimijaya, menambahkan dampak penutupan area wisata tidak terlalu merugikan bagi keraton.
"Situasi seperti ini (tidak kondusif), pasti tidak nyaman untuk wisata, maka saat nanti kondusif (museum) akan kita buka lagi," tutur Surya.
Pihaknya mengharapkan situasi aman dan nyaman sesegera mungkin diciptakan agar wisatawan lokal maupun mancanegara dapat berwisata sejarah dan kebudayaan di Keraton Solo.