Satu Keluarga yang Diamuk Massa Itu Ternyata Kawanan Pencuri
Satu keluarga asal Takengon yang diamuk massa, Rabu (5/4/2017) di Jalan Adam Batre, Kota Juang, Bireuen, ternyata komplotan pencuri.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Serambinews.com, Ferizal Hasan
TRIBUNNEWS.COM, BIREUEN – Satu keluarga asal Takengon yang diamuk massa, Rabu (5/4/2017) di Jalan Adam Batre, Kota Juang, Bireuen, ternyata komplotan pencuri.
Hal itu disampaikan Kapolres Bireuen AKBP Heru Novianto dalam konferensi pers yang digelar di Media Center Polres Bireuen, Kamis (6/4/2017).
Kapolres mengatakan, hasil penyelidikan awal yang dilakukan pihaknya, kasus amuk massa berawal dari sebuah keluarga asal Takengon.
Sehari sebelumnya mereka menumpangi mobil Carry Minibus berbelanja di sebuah toko serba ada di Desa Pucok Alue, Kecamatan Peudada, Bireuen.
Anehnya, menurut pihak toko serba ada tersebut setelah memesan sejumlah barang, kemudian mereka pergi begitu saja.
Baca: Ayah Kandung Jadi Korban Amuk Massa Setelah Diteriaki Penculik Anak
Setelah dilihat rekaman CCTV di toko itu, ternyata ada seorang anak kecil yang merupakan seorang diantara rombongan tersebut yang terekam mencuri uang di laci kedai kelontong itu.
Selanjutnya pemilik toko kelontong itu mengejar mereka yang kemudian berakhir dengan amuk massa di Simpang Adam Batre.
“Awalnya kita mengira mereka termakan isu penculikan anak sehingga diamuk massa, ternyata setelah kami lakukan penyelidikan, keluarga merupakan sindikat pencuri, ” kata Heru Novianto.