Sebelum Meninggal, Mahasiswa Ini Kerasukan dan Berkata Waktu Kematiannya
Fabianus Hale Bere (22), mahasiswa semester VI FKIP jurusan Bahasa Inggris Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang ditemukan tewas.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Pos Kupang, Alfons K Nedabang
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Fabianus Hale Bere (22), mahasiswa semester VI FKIP jurusan Bahasa Inggris Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang ditemukan tewas.
Ia tewas di kamar kosnya di RT 21 RW 008, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Kamis (6/4/2017) sekitar pukul 11.30 Wita.
Beberapa saat menjelang menghembuskan nafas terakhir, Fabianus kesurupan cukup lama.
Dalam kondisi tak sadar, Fabianus mengamuk dan berteriak-teriak mengenai jam kematiannya.
Dia juga membantingkan tubuhnya ke lantai kamar kos.
Di kos Mandala, Fabianus yang berasal dari Dusun Webora, RT 001 RW 001 Desa Alas, Kecamatan Kobalima Timur, Kabupaten Malaka ini, ditemani kakaknya Gaudensiana Abuk Bere sejak 30 Maret 2017.
Abuk Bere datang dari kampung setelah diminta Fabianus via telepon sehari sebelumnya.
Saat itu, Fabianus mengabarkan dia dalam keadaan sakit, kakinya bengkak.
Abuk Bere menjelaskan, Rabu (5/4/2017) sekitar pukul 19.00 Wita, bertempat di kamar kos Yulius Seran - rekan Fabianus - Fabianus kerasukan dari malam sampai pagi.
"Dia mengamuk dan membantingkan diri di lantai kamar kos dan mengancam, sambil berkata sekitar jam 03.00 Wita atau jam 06.00 Wita akan meninggal," jelas Abuk Bere.
Abuk Bere bersama Yulius Seran, Stanislaus Kalu Bria, Arif Kana Radja, Anderito Mendoca dan beberapa orang lainnya berusaha menenangkan Fabianus.
Namun, tidak berhasil.
"Sepanjang malam dia terus berontak dan terus melawan hingga pada pukul 06.00 wita ditemukan sudah tidak bernyawa," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.