Pakai Baju Batik, Polisi Ikut Jaga UNBK SMA di Surabaya
Polrestabestabes Surabaya ikut melakukan pengawasan sekaligus mengamankan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA, 10-13 April 2017.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Polrestabestabes Surabaya ikut melakukan pengawasan sekaligus mengamankan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA, 10-13 April 2017.
Sebanyak 131 anggota Bhabinkamtibmas Polrestabes dan Polsek jajaran se-Surabaya diterjunkan.
Anggota Bhabinkamtibmas ini melakukan pengawasan dan pengamanan tidak secara langsung dengan mendatangi kelas, akan tetapi dengan cara melakukan monitoring dan memakai baju batik.
"Kami turut serta melakukan pengawasan UNBK dengan melibatkan Bhabinkamtibmas," kata Kasat Binmas Polrwstabes Surabaya, AKBP Minarti, Senin (10/4/2017).
Ada 256 SMA/MA di wilayah Surabaya yang menggelar UNBK. Rinciannya, terdiri atas 22 SMAN, 115 SMA swasta, dan 16 Madrasah Aliyah (MA).
Dari ratusan sekolah itu, ada dua SMA swasta yang tidak mempunyai fasilitas sarana komputer sehingga harus menggabungkan diri dengan SMA swasta lainnya.
Minarti menuturkan, anggota mendatangi sekolah-sekolah dan memakai baju batik. Ini dilakukan, agar tak mempengaruhi psikologis para peserta UNBK dalam melaksanakan ujian.
Para Bhabinkamtibmas, lanjut Minarti, melakukan pengawasan melalui koordinasi dengan guru yang diberi tugas khusus melakukan monitoring.
"Jika terjadi apa-apa, guru yang melakukan monitoring bisa langsung menghubungi Bhabinkamtibmas yang bertugas," ucap Minarti. fat