Laporan Wartawan Surya, Mohammad Romadoni

TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Warga menemukan sejumlah selongsong peluru di sekitar lahan jagung di dekat lokasi enam terduga teroris di tembak mati, Sabtu (8/4/2017).

Keenamnya tewas ditembak personel kepolisian di Desa Suwalan, Kecematan Janu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Pantauan Surya di lapangan di ujung selongsong peluru berwarna keemasan yang ditemukan warga di dekat lokasi tertembaknya terduga terori itu tertulis kode PIN CO 5, 56 mm.

Informasi yang dihimpun kode selongsong peluru yaitu PIN CO 5, 56 merupakan peluru berkaliber 5, 56 x 45 mm. Diketahui selongsong peluru itu adalah peluru militer yang berbahan dasar dari kuningan.

Biasanya, peluru kaliber 5, 56 mm itu dipakai senjata api jenis laras panjang.

Seorang warga Desa Suwalan bernama Arfan Ardiansyah mengatakan tak sengaja menemukan selongsong perluru di area lahan jagung.

“Banyak yang masih tertinggal selonsong peluru di lahan jagung. Tadi saja banyak anak-anak yang mengambil selonsong peluru tersebut,” terang Arfan, Minggu (9/4/2017).

Ditengarai selongsong peluru itu adalah sisa dari baku tembak antara pelaku dengan pihak kepolisian dibantu personel Kodim 0811 Tuban, yang tertinggal di tempat itu.

Bisa jadi satu di antara pelaku terduga teroris itu tewas tertembus peluru kaliber 5, 56 mm tersebut.

Tak hanya satu, Teguh Hadi Waspodo juga menemukan selongsong peluru yang sama persis dengan yang ditemukan Arfan Ardiansyah.

Menurutnya, selongsong peluru itu ditemukannya di dalam area ladang jagung. “Ini tadi terselip di atas tanaman jagung aku kira emas ternyata sebuah selosong peluru,” ungkap dia.