Terduga Pembantai Sadis Satu Keluarga di Medan Ditangkap, Ternyata Masih Kerabat
Tak tanggung-tanggung, untuk mencari bukti keterlibatan pelaku, Polda Sumut menurunkan unit Identifikasi TKP Polda Sumut.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Wahid Nurdin
Tampak kalau warga mendekati rumah milik Hasan yang berdinding batu dengan car hijau muda ini.
Sementara itu Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Nurfalah hadir dan mendampingi dilakukannya Identifikasi oleh Polisi di rumah terduga pelaku pembantaian satu keluarga di Kota Medan, Selasa (11/4/2017).
Identifikasi ini dilakukan di rumah AL yang berada di Jalan Pembangunan II Desa Sekip Kecamatan Lubukpakam untuk menemukan bukti yang dibutuhkan terkait ada atau tidak keterlibatan pemilik rumah dalam pembunuhan keji di Mabar.
Selain Nurfalah hadir bersamanya Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting. Terkait kasus ini Rina pun belum mau banyak berkomentar.
"Nanti jam empat (16.00 WIB) di Polda ya (Konfrensi Pers). Sekarang belum,"ucap Rina.
Informasi yang dikumpulkan dari warga sekitar, rumah Andi Matalata ini dulunya merupakan rumah milik orangtuanya Hasan.
Saat ini Hasan sendiri tinggal dibelakang rumah Andi ini.
"Kalau bapak Andi itu sudah dari Minggu malam dibawa polisi. Saat itu istri si Andi juga dibawa. Sampai sekarang belum balik," ucap warga.
Minta Dihukum Mati
Wagiman (66), ayah almarhum Riyanto (40) merasa bersyukur mendapatkan informasi penangkapan pelaku pembantaian keluarganya meski informasi tersebut belum diterimanya secara jelas.
"Saya belum dapat informasinya secara jelas. Namun, memang katanya satu pelaku sudah ditangkap," ungkapnya, Selasa (11/4/2017).
Wagiman meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya, jika perlu diberi hukuman mati.
"Ya, kalau bisa dihukum mati lah. Masa yang gak bersalah juga dibunuh. Kan kejam sekali mereka itu," ungkap Wagiman di samping rumahnya.
Dari informasi diperoleh Tribun, salah satu tersangka yang diamankan ada hubungan erat dengan almarhum Riyanto.
Disebut-sebut, tersangka berinisial AL adalah sepupu dari isteri almarhum Riyanto, Sri Ariyani.
Mengenai kabar pelaku adalah keluarga, Wagiman belum mengetahuinya. Ia hanya berharap pelaku dihukum mati. (Ray/dra/Tribun-Medan.com)