Hebat, Jefri Setiawan Musisi Cilik Kendal Pecahkan Rekor Dunia, Ini Impian Berikutnya
Musisi cilik asal Kabupaten Kendal, Jefri Setiawan, memecahkan Rekor Dunia Record Holders Republic (RHR) memainkan keyboard 60 lagu selama 5 jam
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Musisi cilik asal Kabupaten Kendal, Jefri Setiawan, memecahkan Rekor Dunia Record Holders Republic (RHR) memainkan keyboard 60 lagu selama 5 jam nonstop dengan mata tertutup di Teater Mandala Pemuda, Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (13/4) sore.
Jefri terus mengumbar senyum saat Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengajaknya berselfie.
Raut muka bangga terlihat dari wajahnya setelah berhasil memecahkan rekor dunia. Jefri pun senang latihan kerasnya selama ini terbayar lunas.
"Latihannya sebenarnya tergantung mood aku biasanya tiga sampai empat jam sehari," ujar siswa kelas V SD Ananda, Kendal ini.
Rekor Dunia RHR bermarkas di Inggris dan diuji langsung oleh USA President Record Holders Republic, David Adamovich.
Ia bercerita sangat menyukai musik. Ia belajar keyboard dari umur 6 tahun. Namun, Jefri menyampaikan memiliki cita-cita dan harapan lain selain menjadi musisi.
"Cita-cita aku ingin jadi dokter, kalau main musik itu cuma hiburan," ujar bocah kelahiran Kendal 2 Maret 2006 itu polos.
Ke depan Jefri memiliki keinginan untuk memecahkan Guiness Book of Record dan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Harapan aku dapat memecahkan rekor bermain keyboard di Korea Selatan 70 lagu dan bisa bertemu Bapak Presiden juga memecahkan Guiness Book of Record untuk mengharumkan nama Kendal di tingkat nasional dan internasional," ucapnya lagi.
Untuk memecahkan rekor dunia RHR, dari 60 lagu, enam lagu di antaranya adalah ciptaaannya sendiri yakni Raih Mimpi, Disayang Mama Papa, Adikku Tersayang, Kananta Sahabatku, Kita Bersaudara, dan Nusantara.
“Kalau mau mengikuti kontes persyaratannya memang harus ada lagu ciptaan sendiri, dari enam puluh lagu ada enam yang saya ciptakan dalam waktu dua bulan, " bebernya
Sementara itu, ayah Jefri, Joko Manis, tidak menyangka perjalanan Jefri akan sejauh ini.
Laki-laki yang sehari-hari membuka usaha air minum isi ulang mengetahui bakat Jefri sejak satu tahun lalu.
"Awalnya dia hanya belajar secara otodidak, anaknya cerdas, cepat paham jadi cuman dengar musik aja dia tahu, karena saya lihat dia cepat belajar, saya masukkan dalam les-les musik, soalnya saya sendiri gak bisa main keyboard, " ungkapnya kepada Tribun Jateng, beberapa hari lalu sebelum berangkat ke Jakarta.