Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bayi Terpental dari Jendela Minibus dan Banyak Korban Terluka

Saksi mata melihat bayi terpental ke jendela minibus yang menabrak pikap pengangkut durian lalu terguling dua kali.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Bayi Terpental dari Jendela Minibus dan Banyak Korban Terluka
Surya/Galih Lintartika
Seorang penumpang minibus nomor polisi D 1778 FQ yang terlibat kecelakaan usai menabrak mobil pikap nomor polisi N 8916 TF, menjalani perawatan di Puskesmas Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (13/4/2017). SURYA/GALIH LINTARTIKA 

Laporan Wartawan Surya, Galih Lintartika

TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Kecelakaan maut terulang di Jalan Raya Pantura, Pasuruan-Probolinggo, Sumurwaru, Kecamatan Nguling, Kamis (13/4/2017) dini hari.

Minibus nomor polisi D 1778 FQ menabrak sebuah pikap pengangkut durian nomor polisi N 8916 TF yang dikemudikan Mohammad Anshori (39), warga Probolinggo.

Akibatnya, satu orang penumpang minibus Tri Umiarsih dinyatakan meninggal dunia. Sedang tujuh lainnya luka berat dan masih dirawat intensif di Puskesmas Grati.

Informasi yang dihimpun SURYA.co.id, kecelakaan ini bermula saat minibus melaju begitu cepat dari arah Surabaya.

"Saat itu saya sedang duduk menunggu istri saya yang sedang belanja di pasar. Saya melihat minibus itu melaju dengan kecepatan tinggi. Pas di depan saya, laju minibus tak terkendali dan berbelok ke kiri," kata Poniran, saksi mata.

Setelah lajunya tak terkendali minibus yang dikemudikan Kotib Rozikin (35), warga Surabaya, menabrak pikap yang sedang parkir di bahu jalan.

Berita Rekomendasi

Tiga orang yang sedang menurunkan puluhan durian dari atas pikap tertabrak mobil mibus.

"Selanjutnya saya melihat banyak yang terluka. Bahkan, ada bayi yang terpental dari jendela minibus. Untungnya, bayi masih bisa diselamatkan dan hanya terluka," terang dia.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pasuruan Kota AKP Hari Subagyo mengatakan, pihaknya masih mendalami penyebab kecelakaan ini.

"Kami menunggu keterangan dari para korban, tapi tidak bisa sekarang karena kondisinya masih dirawat intensif," ungkap Hari.

Dikatakan Hari, petugas di lapangan sudah mengamankan dua kendaraan yang terlibat kecelakaan dan sedang diperiksa. Saksi-saksi di lokasi pun sudah dimintai keterangan.

Dugaan awal sopir minibus mengantuk. Indikasi itu mengacu pada keterangan sejumlah saksi yang mengatakan awalnya laju minibus ini lancar dan lurus. Setibanya di lokasi minibus berbelok ke kiri dan menabrak pikap.

"Tadi sih dikatakan saksi kalau minibus sempat terguling dua kali, tapi kami masih akan memeriksanya kembali. Yang jelas kecelakaan ini menyebabkan satu orang tewas dan tujuh luka-luka," kata dia.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas