Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demi Warisan Anak dan Menantu Membakar Rumah dan Menganiaya Orangtuanya

Lantaran berebut rumah warisan, seorang anak dan menantu membakar rumah dan menganiaya orang tuanya di Dusun Jambu Bangkon, Sleman.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Demi Warisan Anak dan Menantu Membakar Rumah dan Menganiaya Orangtuanya
net
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Santo Ari

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Lantaran berebut rumah warisan, seorang anak dan menantu membakar rumah dan menganiaya orang tuanya di Dusun Jambu Bangkong, Wukirsari, Cangkringan, Sleman, Kamis (13/4/2017) dini hari.

Api cepat dipadamkan dan hanya membakar lemari dan kasur. Pemilik rumah, Sukatman (60), harus menderita luka bacok di kepala dan tangan kiri.

Persengkongkolan jahat tersebut dilakukan anak korban, yakni Wahyu (36), dan suaminya bernama Sigit (37), dengan mengajak teman dan tetangga mereka Agustina (32).

Mereka bermaksud membakar rumah orang tua mereka. Sementara Agustina turut andil membacok Sukatman sehingga harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit saat ini.

Rumah sengketa tersebut saat ini diberi garis polisi. Di mana salah satu kamarnya terbakar di bagian kasur dan lemari.

Dalam kasus ini dua pelaku Wahyu dan Agustina berhasil diamankan warga untuk kemudian diserahkan ke kepolisian, sementara suami Wahyu, yakni Sigit, melarikan diri.

Berita Rekomendasi

Kapolsek Cangkringan AKP Andhyka Dony mengatakan kasus itu muncul lantaran rasa iri dan berebut warisan rumah antara anak korban dan adiknya, Tri Puji (30), yang turut menjadi korban.

Kasus itu bermula sekitar empat hari yang lalu di mana Wahyu yang juga anak kandung korban, Sukatman, meminta bagian tanah warisan.

Namun Sukatman tak memberikan kepada Wahyu karena dia sudah curiga bahwa tujuan dimintanya warisan tersebut hanya akan dijual untuk membayar utang.

Kemudian para pelaku datang pada Kamis dini hari dan kembali cek-cok antara bapak versus anak dan menantu. Setelah adu mulut, masing-masing pihak tidur di kamarnya masing-masing termasuk pelaku.

"Menantu korban menyuruh temannya yang juga tetangga untuk datang membawa bensin. Sekitar pukul 04.00 WIB ia menyuruh temannya itu masuk lewat pintu belakang. Mereka kemudian menyiramkan bensin di kamarnya sendiri," jelas Kapolsek.

Perbuatan jahat tersebut diketahui adik pelaku, Tri Puji. Ia yang bermaksud menghalangi perbuatan mereka malah disekap oleh Sigit, kakak iparnya. Tri mencoba melawan tapi justru dianiaya dan patah tulang bahu.

Sementara yang menganiaya Sukatman justru Agustina, bukan anak dan menantunya.

"Ia disuruh berjaga kalau-kalau korban bangun. Korban yang mengatahui ribut-ribut itu terbangun dan langsung dihadang oleh pelaku yang juga tetangganya ini. Mereka terlibat cekcok, dan pelaku kemudian mengambil parang di sekitar lokasi dan membacokan ke arah muka korban," ia menambahkan.

Kegaduhan itu membangunkan warga sekitar yang kemudian berdatangan. Dalam situasi tersebut sepasang suami istri tersebut lantas membakar tempat-tempat yang sudah disiram bensin.

Warga yang mengetahui lantas mencoba memadamkan api, dan mengamankan dua pelaku wanita. Sementara Sigit dengan memanfaatkan keramaian itu berhasil melarikan diri.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas