Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menyayat Hati! Ini Fakta-fakta Peristiwa Bapak Bawa Jasad Anaknya dalam Tas

Seorang warga terpaksa sembunyikan jasad bayinya ke dalam tas dan membawanya pulang. Berikut fakta-fakta yang menyayat hati.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Menyayat Hati! Ini Fakta-fakta Peristiwa Bapak Bawa Jasad Anaknya dalam Tas
KOMPAS IMAGES/FIRMANSYAH
Tas pakaian yang digunakan Aspin untuk menyembunyikan jenazah bayinya, tampak Sri Sulasmi ibu bayi berpakaian warna biru 

TRIBUNNEWS.COM, KAUR - Sebuah peristiwa memilukan terjadi di Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu.

Seorang warga Desa Sinar Bulan, Kecamatan Lungkang Kule, terpaksa sembunyikan jasad bayinya ke dalam tas dan membawanya pulang.

Aspin Ekwandi juga harus naik angkot, akibat nggak kuat bayar sewa ambulan dari rumah sakit.

Saat hendak membawa jenazah bayi menuju kampung halamannya, Aspin bersama kerabat yang mendampingi menanyakan biaya sewa ambulans ke manajemen rumah sakit.

Pihak rumah sakit menjelaskan bahwa biaya sewa ambulans sebesar Rp 3,2 juta.

"Saya coba tawar, tapi tegas mereka katakan tidak bisa kurang," ujar Aspin yang dilansir Grid.ID dari Kompas.com.

Dia mencari jalan keluar agar jenazah bayinya bisa dibawa pulang dan dimakamkan.

Berita Rekomendasi

Aspin akhirnya memasukkan jasad anaknya ke dalam tas pakaian dan pulang ke kampung halamannya menggunakan kendaraan umum.

Jalanan aspal yang berliku-liku, terasa berat dijalani oleh Aspin.

"Di dalam mobil sopir minta agar tas diletakkan di bagasi.

Saya menolak dengan alasan di dalamnya kue untuk acara pernikahan saudara.

Untung sopir tak curiga," kata Aspin yang dilansir Grid.ID dari kompas.com.

Ini beberapa fakta lain yang terjadi selama Aspin membawa jasad bayinya untuk dibawa pulang dan dikebumikan.

1. Jarak Desa Sinar Bulan tempat tinggal aspin dari Bengkulu, lebih kurang 227 km.

2. Perjalanan lebih dari 6 jam itu, lewat jalur Lintas Barat Sumatera.

3. Aspin harus memangku jasad anak ke-4 dari perkawinan dengan Sri Sulismi.

4. Sepanjang jalan sedih hanya ditahan dalam dada dan Aspin juga harus kuat untuk tidak meneteskan air mata biar supir nggak curiga.

KOMPAS.com

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas