Ya Tuhan, Aspin Masukkan Jasad Bayinya ke Tas Lalu Naik Angkot karena Tak Sanggup Sewa Ambulans
Aspin harus naik kendaraan umum untuk pulang ke rumahnya dari rumah sakit tak mampu menyewa ambulans sebesar Rp 3,2 juta.
Editor: Choirul Arifin
Aspin akhirnya memasukkan jasad anaknya ke dalam tas pakaian dan pulang ke kampung halamannya menggunakan kendaraan umum.
"Karena takut tak boleh membawa jenazah maka saya dan kerabat saya yang kebetulan perempuan berpura-pura pasangan suami-istri sambil memeluk tas," ucap Aspin.
"Di dalam mobil sopir minta agar tas diletakkan di bagasi, saya menolak dengan alasan di dalamnya kue untuk acara pernikahan saudara, untung sopir tak curiga," kata dia.
Sepanjang perjalanan, tas berisi jenazah bayi itu dipangku Aspin.
Sepanjang perjalanan pulang dari Kota Bengkulu menuju Kabupaten Kaur selama 5 jam, Aspin berusaha sekuat tenaga agar tidak menangis untuk menghindari kecurigaan pengemudi angkutan umum.
Sesampai di kampung halaman, jenazah bayinya itu langsung dikebumikan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.