Pelaku Pembunuhan Sadis Satu Keluarga di Medan Tertangkap di Riau
Andi Lala (35), pelaku pembunuhan sadis di Medan tertangkap di Jalan Lintas Rengat, Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempes, Riau
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Setelah hampir sepekan menjadi buronan Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara, Andi Matalata alias Andi Lala (35), pelaku pembunuhan sadis di Medan tertangkap di Jalan Lintas Rengat, Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempes, Kabupaten Indra Giri Hilir, Riau, Sabtu (15/4) pagi sekitar pukul 04.00 WIB.
Penangkapan Andi Matalata alias Andi Lala itu dipimpin oleh Kasubdit III/Jatanras Polda Sumut, AKBP Faisal F Napitupulu. Faisal menyebutkan selama dalam pelariannya, Andi Lala selalu berpindah lokasi agar tidak terlacak petugas.
Namun, ia enggan menjelaskan secara pasti di mana saja tempat tersangka bersembunyi.
"Pindah-pindah, nanti tunggu di Medan saja ya karena masih pengembangan," kata Faisal.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum), Kombes Pol Nur Fallah membenarkan penangkapan terhadap Andi Lala oleh tim gabungan yang telah dibentuk sebelumnya.
"Iya benar telah ditangkap tim kita tadi pagi di Indra Giri Hilir, Riau," kata Nurfallah.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting menjelaskan penangkapan terhadap Andi Lala dilakukan oleh tim gabungan Polda Sumut, Polda Riau dan Polres Inhu.
Penyelidikan dilakukan mulai Jumat (14/4) lalu pukul 21.00 WIB untuk mengetahui pasti keberadaan tersangka.
"Pukul 01.12 WIB dinihari tim memastikan keberadaan tersangka, namun situasi medan tidak memungkinkan dikarenakan ada pesta di dekat rumah persembunyian tersangka," jelas Rina.
Ia menambahkan sehingga penangkapan terhadap tersangka ditunda. Pukul 04.00 WIB tim gabungan kembali mendatangi rumah yang dicurigai di dalamnya terdapat Andi Lala dan langsung melakukan penggeledahan.
"Ternyata benar di dalam rumah itu didapati tersangka, saat ditangkap sempat melakukan perlawanan dan penyerangan terhadap petugas," ungkap Rina.
Rina menyebutkan saat ini Andi Lala sedang menjalani pemeriksaan oleh tim gabungan. Selanjutnya, tersangka akan di bawa ke Polda Sumut.
"Diperiksa untuk mengetahui motifnya sehingga kasus ini menjadi terang," sebutnya.
Sebelumnya, polisi telah menangkap dua rekan Andi, yaitu Roni dan Andi Syahputra. Keduanya disebut membantu Andi membunuh satu keluarga pada Minggu, 9 April 2017.
Kelima orang tewas akibat aksi Andi dan kawan-kawannya. Mereka adalah Riyanto dan istrinya Sri Ariyani, anaknya, serta mertua Riyanto, Naya dan Gilang. Satu-satunya korban selamat adalah Kinara, anak Riyanto yang lain. Namun, saat ini Kinara masih menjalani perawatan intensif karena mengalami luka berat.
Riyanto (40) dan keluarga tewas dibunuh di rumahnya di Jalan Kayu Putih, Gang Benteng, Mabar, Medan Deli, Minggu (9/4/2017).
Selain Riyanto, istrinya, Sri Ariyani (35), mertuanya, Sumarni (60), dan dua anaknya, Naya (13) dan Gilang (8) juga tewas.
Dari pembunuhan tersebut, hanya anak bungsu mereka, Kinara (4), yang selamat. Namun, kondisinya kritis.
Kinara kini dirawat di Rumah Sakit Mitra Medica karena mengalami luka pada bagian kepala, wajah dan mata sebelah kiri.
Warga dan petugas kepolisian menemukan Kinara dalam kondisi luka-luka, sembunyi di kolong tempat tidur di kamar utama.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.