Jagal Andi Lala Dibekuk, Begini Kondisinya saat Tiba di Mapolda Sumut
Penangkapan Andi Lala ini rencananya akan dipaparkan oleh Kapolda Sumut, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, hari ini pukul 11.00 WIB.
Editor: Rendy Sadikin
Tribun Medan/Mustaqim Indra Jaya
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Andi Matalata alias Andi Lala, otak pelaku pembunuhan sadis lima orang sekeluarga tiba di Mapolda Sumut, Minggu (16/4/2017) pukul 18.00 WIB.
Andi Lala yang diberangkatkan dari lokasi persembunyiannya di Jalan Lintas Rengat, Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempes, Kabupaten Indra Giri Hilir, Riau tiba dengan pengawalan ketat tim gabungan yang dipimpin Kasubdit III/ Jatanras Polda Sumut.
Ketika hendak dikeluarkan dari sebuah mobil, tersangka terlihat tak berdaya.
Andi Lala tidak mampu melangkahkan kakinya untuk berjalan, akibat kedua lututnya digips dan ditutupi dengan perban.
Diduga kedua lututnya ditembak.
"Pelan bang, sakit bang," ujar Andi Lala sambil meringis kesakitan.
"Udah turun, kau nggak apa-apa jalan aja terus," tegas petugas yang memapah buronan ini.
Petugas terlihat terus memapah Andi Lala yaang mengenakan kaos bewarna abu-abu tersebut hingga memasuki gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut.
Bahkan, ketika akan menaiki anak tangga Andi Lala harus digendong agar bisa mencapai lantai II menuju ke ruang penyidik.
Penangkapan Andi Lala ini rencananya akan dipaparkan oleh Kapolda Sumut, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Senin (17/4/2017) besok di Mapolda Sumut pukul 11.00 WIB.
Dengan tertangkapnya Andi Lala, maka polisi sudah mencokok tiga pelaku.
Sebelumnya polisi menangkap Roni (21) dan Andi Syahputra (27).
Ketiga pelaku diduga melakukan perampokan dan pembunuhan di Jalan Kayu Putih, Gang Banteng, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli, Minggu (10/4/2017) dini hari lalu.
Lima korban meninggal pada peristiwa tersebut, yakni Riyanto (40 tahun), istri Riyanto, Sri Ariyani (38), dua anak mereka, Syifa Fadillah Hinaya atau Naya (13) dan Gilang Laksono (8), serta ibu mertua Riyanto, Sumarni (60).
Hanya Kinara (4), anak bungsu Riyanto-Sri, yang selamat pada peristiwa tersebut.
Kini ia dirawat di RS karena mengalami luka parah.(*)