Penumpang Mobil Korban Penembakan di Lubuklinggau Sudah Sadar
Indrayani (33), korban penembakan yang duduk di samping sopir masih dirawat di RSMH Palembang, Rabu (19/4/2017).
Editor: Y Gustaman
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, M Ardiansyah
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Indrayani (33), korban penembakan yang duduk di samping sopir masih dirawat di RSMH Palembang setelah dirujuk dari Rumah Sakit Sobirin, Rabu (19/4/2017).
Indra yang mengalami luka tembak di leher depan sudah mulai sadar, akan tetapi masih mendapatkan perawatan secara intensif di IGD RSMH Palembang.
Sepupu Indra saat di temui di depan IGD RSMH Palembang, Andri (26) menuturkan, saat ini Indra masih dirawat secara intensif tim medis RSMH untuk pemulihan luka tembak yang dialaminya.
"Indra sudah sadar, tetapi masih belum stabil. Dia juga belum bisa diajak bicara," ujar Andri.
Terkait penembakan yang dialami tujuh anggota keluarganya, Andri tidak berani berkomentar banyak karena tidak mengetahui persis dan tidak berada di lokasi kejadian.
"Saat kejadian saya sedang bekerja di Rejang Lebong, hanya dapat kabar sekitar jam 12.00 dan langsung datang ke RS Sobirin."
"Keluarga telah berkordinasi dengan kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian yang menewaskan satu orang keluarga lima lainnya terluka," Andri menambahkan.
Ia mengungkapkan, biaya pengobatan ditanggung pihak kepolisian. Tetapi, keluarga tetap menuntut kasus ini untuk diusut tuntas.
"Kami mohon kepada Kapolda dan jajaran kepolisian untuk benar-benar mengusut tuntas kasus ini," harapannya.
Indra satu dari sekian penumpang mobil Honda City hitam nomor polisi BG 1488 ON di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, yang sempat menghebohkan.
Menurut kronologis versi polisi yang beredar di lapangan, mobil tersebut menerobos razia cipta kondisi yang digelar personel gabungan Polres Lubuklinggau dan Polsek Timur I Kota Lubuklinggau, Selasa (18/4/2017).
Sekira pukul 11.30 WIB melintas mobil sedan merek Honda City warna hitam nopol BG 1488 ON yang berisikan delapan orang warga sipil (hasil cek samsat kendaraan tidak terdaftar) dari arah Mesat Seni menuju Bandara Silampari. Ketika hendak diberhentikan mobil tersebut tidak mau berhenti dan mencoba menabrak anggota yang sedang melakukan razia.
Mobil tersebut datang dari arah Curup akan menuju ke Muara Beliti untuk melaksanakan kondangan keluarga. Sebelum berangkat ke Muara Beliti, mobil menjemput saudari Novi yang beralamat di RT 09 Kelurahan Karya Bakti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau.
Setelah menjemput saudari Novi mobil berangkat menuju Muara Beliti melintasi Jalan Fatmawati Soekarno. Sesampai di depan SMA Negeri 5 Ada razia cipta kondisi yang dilakukan oleh anggota Satlantas Polres Kota Lubuklinggau.