Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penambang Emas Tewas Tertimpa Batu Besar

Warga Kalimantan tertimbun batu besar tidak dapat dievakuasi secara manual dan membutuhkan alat berat

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Penambang Emas Tewas Tertimpa Batu Besar
IST
ilustrasi mayat 

TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Seorang warga asal Kalimantan dilaporkan tertimbun batu besar ketika sedang menambang emas di kawasan pedalaman Desa Lancong, Kecamatan Sungaimas, Aceh Barat, Senin (17/4).

Hingga kemarin, jasad pria yang belum diketahui namanya itu belum dievakuasi dari lokasi tambang emas ilegal itu.

Penelusuran Serambi, kasus warga tertimbun batu besar di lokasi tambang emas itu terkesan tertutup. Warga di wilayah itu memilih berpura-pura tidak tahu adanya peristiwa yang merenggut nyawa itu.

Serambi yang berupaya mencari nama dan usia korban ke sejumlah pihak belum mendapatkan hasil  namun informasi yang berkembang menyebutkan bahwa lokasi tambang emas itu selama ini kerap didatangi warga luar Aceh.

Mereka khawatir, jika mencuat ke media, bisa ditertibkan oleh aparat. Itu sebab mereka memilih bungkam.

Beberapa bulan silam lima warga negara asing (WNA) Tiongkok juga ditangkap Imigrasi Meulaboh di lokasi itu karena menyalahi visa.

Seorang warga mengatakan, kasus warga Kalimantan tertimbun batu besar tidak dapat dievakuasi secara manual, sehingga butuh alat berat.

Berita Rekomendasi

Menuju lokasi tambang emas ilegal harus menempuh perjalanan kaki hingga 10 kilometer dari pusat kecamatan atau jalan dengan menggunakan perahu yang melintasi aliran Krueng Sungaimas.

Selain itu, Kecamatan Sungaimas merupakan daerah perbatasan Aceh Barat dengan Pidie yang punya jarak tempuh dari Meulaboh hingga 60 kilometer.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat, T Syahluna Polem yang ditanyai Serambi kemarin mengaku bahwa pihaknya belum dapat laporan resmi adanya kasus warga luar Aceh tertimbun batu besar.

Namun, dirinya sudah diberitahukan oleh stafnya bahwa ada peristiwa tersebut.

“Sejauh ini belum dilaporkan secara resmi ke kita,” kata Syahluna.

Kepala Basarnas Pos Meulaboh Dwi Hetno yang ditanyai Serambi secara terpisah mengatakan, dirinya memang mendapat kabar bahwa telah terjadi kasus warga tertimbun batu besar.

“Nama dan usia korban belum ada pada kita. Lokasi itu jauh sekali. Kita belum bergerak ke sana,” katanya. (riz)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas