Penasaran Tak Dapat Ikan Besar, Sunandar Malah Tewas Saat Mancing
Tadi malam (19/4) korban sudah memancing di sungai tersebut, namun karena hasil mancing malam itu tidak memuaskan, korban mancing di lokasi yang sama
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Warga yang tinggal di sekitar Perum Puspita Bengkuring, RT 9, Samarinda Utara, menemukan sesosok mayat pria tewas di sungai Karang Mumus.
Diketahui korban bernama Sunandar (39), warga jalan Ring Road II, Samarinda Utara.
Ia diduga tewas karena penyakit epilepsi yang diderita korban kambuh, saat korban sedang memancing di sungai tersebut.
M Zaini (35), salah seorang kerabat korban menjelaskan, sebelum ditemukan tewas di sungai tersebut, korban sempat pamit kepadanya sekitar pukul 11.00 wita tadi, untuk memancing di sungai tersebut.
Padahal, tadi malam (19/4) korban sudah memancing di sungai tersebut, namun karena hasil mancing malam itu tidak memuaskan, korban akhirnya kembali ke lokasi mancing, guna mendapatkan tangkapan yang besar.
"Sempat bilang sama saya mau mancing, dia hobinya memang mancing. Biasanya kalau ramai-ramai manjingnya di tepian sungai Mahakam, tapi kalau sendirian mancingnya di tempat yang dekat-dekat saja," ungkapnya saat ditemui di ruang jenazah RSUD AW Syahranie, Kamis (20/4/2017).
Selama ini, korban dikenal bekerja sebagai buruh bangunan, yang telah memiliki tiga anak. Dan, rabu (19/4) kemarin, diketahui korban sehabis menerima gaji dari tempat korban kerja.
"Sudah dua bulan di Samarinda, asalnya dari Jawa Tengah, dan disini tinggal sama saya, kerjanya juga ditempat saya kerja, sebagau buruh bangunan," ungkapnya.
Sementara itu, kerabat korban lainnya, Alip (26) membenarkan, jika korban mengidap penyakit epilepsi yang sering kambuh ketika korban kecapean. "Kalau kecapean, sering kampung epilepsinya," ungkapnya.
Kepolisian sendiri telah mengmankan sejumlah barang bukti di lokasi penemuan korban, diantaranya sebungkus rokok, tas hitam, wadah umpan dan perlengkapan memancing.