Laporan Wartawan Bangka Pos, Deddy Marjaya

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Mr (32) warga Way Kanan Provinsi Lampung berhasil dibekuk di kampung halamanya oleh Tim Jatanras Dit Krimum Polda Kepulauan Bangka Belitung.

Mr terpaksa dilumpuhkan karena melawan saat akan dibekuk petugas.

Tersangka Mr tiba di Polda Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (21/4/2017) malam.

Dari tangan tersangka diamankan 6 unit motor, 2 unit motor di Polsek Namang, 2 unit HP, Grinda, 1 gunting kakaktua, 5 kaleng cat dan 2 buah obeng.

Mr beraksi di Namang, Jebus, Toboali, Merawang, Sungailiat, Koba.

"Tersangka ini merupakan residivis pencurian ia beraksi di Lampung dan Bangka," kata Kabid Humas AKBP Abdul Mun' Im.

Ditambahkannya saat ini Tim Jatanras masih memburu 2 motor curiannya dan 11 unit HP yang sudah dijual.

Dari pengakuannya ia sudah beraksi 10 kali mencuri motor dan 10 kali bongkar rumah diberbagai wilayah di Pulau Bangka.

Selain itu menurut AKBP Abdul Mun'Im divhari yang sama Jumat (21/4/2017) malam tim lain dari Jatanras juga membekuk 2 pelaku pencurian dengan pemberatan.

Dua orang yang merupakan satu komplotan ini yakni Kn (35) warga Tempilang yang telah masuk penjara 3 kali dengan kasus sama dan rekannya Ft (26) warga Penagan.

Keduanya juga dilumpuhkan saat akan dibekuk berusaha melarikan diri.

Dari tangan kedua tersangka diamankan 12 unit HP berbagai jenis, 3 unit plashdisk, 1 tang, 1 gunting, 1pisau karter dan 1 unit motor RX King. 2 STNK korban.

Kedua pelaku melakukan aksi dengan modus masuk kebrumah korban dengan cara merusak pintu atau jendela.

Keduanya mengaku telah 8 kali beraksi di Merawang, Mendo Barat, Pemali.

AKBP Abdul Mun'Im menambahkan sesuai instruksi Kapolda Brigjen (Pol) Anton Wahono jajaran Polda Kep Bangka Belitung terus bekerja keras untuk mengungkap kasus pencurian yang terjadi.

Para pelaku yang kebanyakan merupakan pelaku lama dan residivis.

Tim di lapangan juga diinstruksikan untuk mengambil tindakan jika dalam penangkapan pelaku berusaha kabur dan melakukan perlawanan yang bisa mengancam keselamatan petugas.

"Tindakan tegas akan kita ambil terhadap pelaku pencurian yang tidak kooperatif saat akan ditangkap," kata AKBP Abdul Mun'Im.