Kronologis Ledakan Mortir di Desa Benteng Gajah yang Melukai Seorang Pelajar
Ledakan mortir yang menyebabkan korban di Dusun Balocci, terjadi di lapangan tembak Benteng Gajah, Sulawesi Selatan, Minggu.
Editor: Dewi Agustina
![Kronologis Ledakan Mortir di Desa Benteng Gajah yang Melukai Seorang Pelajar](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/korban-ledakan-mortir_20170423_145400.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUNNEWS.COM, MAROS - Ledakan mortir yang menyebabkan korban di Dusun Balocci, Desa Benteng Gajah, Kecamatan Tompobulu, Maros terjadi di lapangan tembak Benteng Gajah, Sulawesi Selatan, Minggu (23/4/2017).
Kapolsek Tompobulu AKP Irawan Pribadi mengatakan, ledakan tersebut mengakibatkan percikan dan mengenai korban, Wawan Darmawan (16) seorang pelajar dan penggembala sapi di Dusun Balocci.
"Percikan material setelah ledakan kena bagian betis kanan dengan luka diameter dua sentimeter. Korban juga mengalami luka pada bagian tangan kanan," katanya.
Selain itu, korban juga mengalami luka serius pada pelipis kanan, pangkal paha kanan, betis kiri, siku kanan, jari telunjuk dan ibu jari kanan serta bagian dada.
Irawan menjelaskan kronologi peristiwa tersebut.
Pada pukul 11.30 Wita, Wawan Darmawan meninggalkan rumahnya untuk mengambil sapinya yang makan di lapangan tembak Desa Benteng Gajah.
Dia juga ingin memberikan minum kepada sapinya sebelum meninggalkan lokasi.
Baca: Mortir Meledak di Desa Benteng Gajah, Seorang Warga Terluka
Saat mendekat ke sapi, Wawan menginjak salah satu benda sebesar ukuran baterai dan langsung meledak.
![Seorang warga Dusun Balocci, Benteng Gajah, Kabupaten Maros jadi korban ledakan mortir, Minggu (23/4/2017) siang. Lokasi meledaknya mortir. TRIBUN TIMUR/DARUL AMRI LOBUBUN](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mortir-meledak_20170423_144003.jpg)
"Setelah terjadi ledakan dan mengalami luka, Wawan Darmawan berusaha merangkak dari lokasi menuju ke jalan Dusun untuk mencari pertologan," katanya.
Beruntung, seorang warga setempat sekaligus penggembala sapi, Halia (60) melintas di lokasi. Halia langsung histeris dan mencari pertolongan.
Korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Pucak Tompobulu dengan menggunakan mobil pikap milik warga, untuk segera mendapatkan perawatan dari tim medis.
"Pukul 12.30 Wita, korban dirujuk ke Rumah Sakit Salewangan Maros didampingi kedua orangtua menggunakan ambulans Puskesmas," katanya.
Seorang keluarga korban, Bahar mengatakan, Wawan terkena percikan mortir saat mengembala sapi. Mortir tersebut diduga dipasang oleh TNI AD saat latihan.
"Dia kena ledakan mortir saat menggembala sapi. Memang lokasi itu sering ditempati tentara untuk latihan. Tapi mungkin, tentara lupa kalau masih ada mortir terpasang," katanya.
Bahar mengatakan, biasanya sebelum latihan, tentara tersebut menyampaikan kepada warga supaya tidak mendekat ke lokasi. Namun saat kejadian, tidak ada aktivitas tentara.
"Biasanya kalau ada mau latihan, biasa ada penyampaian ke warga supaya tidak datang ke lokasi itu. Saat kejadian tidak ada juga yang latihan, tapi ada ledakan," katanya.
Jika lahan tersebut tidak digunakan lagi oleh TNI, warga kembali menggunakannya dan membawa ternaknya untuk mencari rumput.