Sebelum Tewas Tenggelam, Aldi Sempat Katakan Kalimat Ini
Sebelum ke sungai, keluarga Aldi menggelar hajatan pernikahan paman yang merupakan adik ibunya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali I Made Argawa
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Beberapa tenda masih terpasang di halaman rumah Haji Nana Suryana di Jalan Rama, Komplek Yayasan Al-Amin Tabanan di Banjar Taman Sari, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan.
Tenda yang terpasang untuk hajatan perkawinan dari adik istrinya pada Minggu (23/4/2017).
Setelah acara bahagia itu, pada hari yang sama, langsung tiba kabar duka karena anak kedua pria asal Tasikmayala Jawa Barat itu, Aldi Surya Atori (17) tenggelam dan tewas saat mandi di sungai Yeh Pandan yang berada tepat di bawah rumahnya.
“Padahal sudah dilarang karena akan kembali ke Surabaya sekitar pukul 17.00 wita naik pesawat, tapi Aldi bilang ini adalah hari terakhir di Tabanan,” kata tetangga korban, Haji Gun Supardi.
Peristiwa itu berawal saat Aldi yang saat ini merupakan siswa kelas XII di sebuah pondok pesantren di Surabaya pergi ke sungai yang berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya.
Untuk menuju sungai harus melewati tebing terjal karena berada di bawah komplek Al-Amin.
Sebelum ke sungai, keluarga Aldi menggelar hajatan pernikahan paman yang merupakan adik ibunya.
“Padahal siangnya saya yang menikahkan pamannya di rumah. Acara sederhana selesai pukul 12.00 wita, diketahui Aldi dan tiga saudaranya ke sungai pukul 13.00 wita, setelahnya sekitar pukul 14.00 wita ada kabar orang tenggelam. Warga komplek langsung turun,” jelasnya.
Korban bersama tiga orang saudaranya pergi ke sungai.
Tiga saudara korban adalah, Diki Padilah (12), Diko (13), Wildan (16).
Dari informasi di lapangan korban memang tidak bisa berenang.
“Saat terjun ke sungai dan tenggelam korban sempat akan ditolong oleh Wildan dan bisa memegang kaki Aldi, karena Wildan kelelahan akhirnya dilepas, setelah ketepian, Wildan sudah tidak melihat Aldi,” papar Haji Gun Supardi.
Sementara, proses pencarian tidak berlangsung lama.
Sekitar 20 menit Basarnas yang menerjunkan dua penyelam melakukan pencarian di lokasi tempat korban tenggelam.
Setelahnya, mayat korban muncul dengan sendirinya di tepian sungai dan langsung dievakuasi ke darat oleh warga.
Kapolsek Kota Tabanan Kompol Rahmawati Ismail mengatakan, pihaknya melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah dengan mendatangkan dokter dari BRSUD Tabanan.
Selain itu tidak dilakukan autopsi kepada jenazah.
“Keluarga tidak ingin melakukan autopsi, hanya dilakukan pemeriksaan luar saja,” jelasnya. (*)