Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bangunan Gedung Kota Baru Terbengkalai, Kini Jadi Tempat Mesum Muda Mudi

Mangkraknya bangunan Gedung Kota Baru ternyata dimanfaatkan sejumlah muda mudi untuk tempat nongkrong.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Bangunan Gedung Kota Baru Terbengkalai, Kini Jadi Tempat Mesum Muda Mudi
Tribun Lampung
Mangkraknya bangunan Gedung Kota Baru ternyata dimanfaatkan sejumlah muda mudi untuk tempat nongkrong. Pantaun Tribun Lampung, gedung bundar yang berada di sisi kanan areal masuk kawasan Kota Baru banyak ditemui kawula muda, baik yang nongkrong maupun melakukan foto-foto. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Mangkraknya bangunan Gedung Kota Baru ternyata dimanfaatkan sejumlah muda mudi untuk tempat nongkrong.

Pantaun Tribun Lampung, gedung bundar yang berada di sisi kanan areal masuk kawasan Kota Baru banyak ditemui kawula muda, baik yang nongkrong maupun melakukan foto-foto.

Bahkan ada di antaranya muda-mudi memadu asmara.

Di lokasi bangunan yang belum jadi tersebut, mereka datang silih berganti kemudian mencari tempat lokasi kumpul baik yang berada di dalam gedung, di atas, sampai di luar gedung.

Ada yang sengaja membawa kamera kemudian mengabadikan lokasi untuk foto beramai-ramai.

Ada juga yang datang berpasangan kemudian mojok di beberapa ruangan yang agak tersembunyi, dan berada di belakang gedung.

Bahkan saat Tribun Lampung datang di beberapa lokasi dari gedung tersebut terdapat beberapa pasangan remaja yang tengah melakukan adegan tidak senonoh.

Berita Rekomendasi

Bahkan mereka tidak terlihat malu dan sungkan dengan kelompok-kelompok lainnya.

"Mereka bukan orang sini," kata salah satu pemuda yang sedang duduk bersantai bersama kelompoknya.

Di lokasi gedung perkantoran lainnya, yang jaraknya sekitar 500 meter dari gedung pertama ini, juga tak luput dari tempat nongkrong para remaja.

Namun jumlah mereka yang kumpul jauh lebih sedikit dari lokasi pertama, hanya sekitar dua sampai tiga kelompok remaja.

Kondisi sejumlah bangunan perkantoran Pemerintah Provinsi Lampung di kawasan Kota Baru, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan kini memprihatinkan.

Plafon dan lantai gedung banyak yang rusak.

Tribun Lampung, Minggu (23/4/32017), memantau tiga gedung yang dibangun untuk satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Ada satu gedung berlantai dua mengalami kerusakan paling parah.

Plafon yang terbuat dari gypsum banyak yang jebol.

Di lantai satu gedung berbentuk persegi panjang dengan tiga ruangan ini hanya ruang tengah saja yang plafonnya masih terlihat utuh.

Sedangkan plafon dua ruangan di sisi kiri dan kanan banyak yang rusak. Lantai-lantai di tiga ruangan penuh dengan sampah dan kotoran dan tampak cokelat.

Kamar mandi di lantai satu yang berada di dekat tangga keramiknya banyak yang pecah. Sedangkan tiga tempat toilet hilang.

Kepala Badan Perencana Daerah (Bappeda) Lampung, Taufik Hidayat mengatakan, ada anggaran pemeliharaan yang diperuntukkan bagi fasilitas pemerintahan.

Meski tidak ingat persis berapa nilainya, namun Taufik mengatakan anggaran pemeliharaan untuk menjaga agar bangunan tidak rusak seperti kebocoran.

"Jadi, sebelum dimanfaatkan masih sebatas anggaran untuk menjaga supaya tidak salah guna atau salah fungsi atau rusak, seperti bocor dan lain sebagainya. Tetapi itu belum akan digunakan dalam waktu dekat ini," kata Taufik saat ditemui di kompleks Kantor Gubernur Lampung, Minggu.

Baca: Tak Ada Larangan Gusti Timoer Bertemu Anaknya Tapi Dia Memilih Tetap Bertahan di Keputren

"Kalau jumlahnya (anggaran pemeliharaan) itu per sektor. Terbagi di masing-masing dinas," tambah Taufik.

Taufik memastikan pembangunan Kota Baru dilakukan secara bertahap.

Susun Zonasi
Saat ini kata Taufik, pihaknya sedang menyelesaikan penyusunan zonasi di wilayah Kota Baru.

Nantinya ada zona perkantoran, zona pengembangan yang mungkin bisa dikembangkan oleh pihak ketiga.

Taufik menjelaskan, areal tersebut dibagi menjadi dua kawasan. Pusat pemerintahan menggunakan areal sekitar 350 hektare. Sedangkan sisanya diperuntukkan kawasan bisnis dan pariwisata.

Meski demikian, Taufik mengaku, masih akan melakukan perhitungan ulang terkait luasan tersebut.

"Kami masih hitung-hitung lagi luasannya. Karena kan nanti ada peruntukan bagi lembaga vertikal, kemudian juga perguruan tinggi. Baru sisanya dikembangkan oleh pihak ketiga. Mungkin ada usaha-usaha, seperti kegiatan bisnis, rumah sakit, atau lapangan golf atau yang lainnya. Masih kami susun itu, belum selesai," katanya.

Sudah Habis Rp 414,15 M
Data yang dimiliki Tribun, pembangunan Kota Baru Lampung telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 414,15 miliar.

Jumlah itu terbagi atas anggaran untuk infrastruktur jalan hingga 2014 sebesar Rp 240,15 miliar, dan infrastruktur empat bangunan hingga 2013 sebanyak Rp 174 miliar.

Sementara, pembangunan rumah sakit merupakan program yang berasal dari anggaran pemerintah pusat.

Anggaran ini dikucurkan sejak era pemerintahan Gubernur Sjachroedin ZP.

Anggota DPRD Provinsi Lampung Watoni Noerdin menjelaskan, pembangunan Kota Baru terus dilaksanakan.

Saat ini pembangunan masih berjalan salah satunya pembangunan rumah sakit, dan sudah dianggarkan.

Baca: Kronologis Pendaki Gunung Dieng Tersambar Petir, Enam Orang Masih Syok Tiga Temannya Tewas

Terkait banyaknya kerusakan pada bangunan perkantoran, Watoni mengaku sudah mengingatkan pemerintah provinsi untuk melakukan perawatan terhadap gedung-gedung tersebut, agar uang yang sudah dikucurkan tidak mubazir, dan ada pertanggungjawaban.

"Ini yang kami sayangkan ketika bangunan ini mangkrak atau tidak terurus, jangan salahkan pemerintah lama," kata Watoni.

Menurut Watoni, pembangunan Kota Baru awalnya disetujui DPRD atas dasar untuk mengurai kemacetan, pemerataan pembangunan, dan mempercepat pertumbuhan perekonomian di kawasan timur.

"Dulu kita terima gagasaan pembangunan Kota baru, karena beberapa alasan mendasar. Jadi ini harus dilanjutkan," katanya.

Dua Bangunan
Jika satu bangunan yang dipantau Tribun Lampung mengalami kerusakan cukup parah, kondisi berbeda terlihat di dua bangunan yang berada di samping kanan dan depan bangunan perkantoran.

Satu bangunan berlantai tiga masih terlihat lumayan bagus. Sayang di sekelilingnya sudah ditumbuhi semak belukar dengan ketinggian bervariasi 50 cm hingga satu meter.

Sedangkan di bangunan ketiga yang terpantau Tribun Lampung, yang terletak di sisi kanan kondisnya bagus, namun lantai terlihat kotor.

Semak belukar di gedung ini lumayan tinggi sekitar 1 meter atau setinggi pinggang orang dewasa. Secara umum, kondisi tiga gedung ini cukup mengkhawatirkan. (rri/val)

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas