Dua Wanita Penambang Batu Kapur Tewas Tertimbun
Lokasi penambangan batu kapur di Banjar Penutuk, Desa Batumadeg, Nusa Penida kembali longsor, Kamis (27/4/2017).
Editor: Dewi Agustina

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Lokasi penambangan batu kapur di Banjar Penutuk, Desa Batumadeg, Nusa Penida kembali longsor, Kamis (27/4/2017).
Dua penambang tewas tertimbun material. Satu wanita lanjut usia, dan satu pelajar SMA.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 15.30 Wita.
Saat itu empat buruh tambang yakni Ni Kadek Widiantini (16), Ni Ketut Tangkis (80), dan Ni Komang Daliantini (12), semuanya berasal dari Banjar Subia, Desa Klumpu, Nusa Penida dan dan Ni Komang Surani (40) warga Banjar Pengalusan, Desa Klumpu sedang menggali di lokasi pertambangan batu kapur di Banjar Penutuk, Desa Batumadeg, Nusa Penida.
"Mereka menggali secara manual di gundukan batu kabur setinggi lima meter. Gundukan batu kapur terbentuk dari sisa penggalian sebelumnya dengan menggunkan aalat berat, sehingga tanahnya masih labil," ujar Kapolsek Nusa Penida, Kompol I Ketut Suastika.
Namun, tiba-tiba gundukan tanah tersebut amblas. Mereka terperosok.
Dinding batu longsor dan menimbun empat pekerja wanita tersebut.
Satu di antaranya berhasil menyelamatkan diri, dan berteriak minta tolong.
Tak lama berselang, warga berdatangan memberikan pertolongan.
Proses evakuasi terhadap korban berlangsung sekitar 20 menit.
Ni Kadek Widiantini dan Ni Ketut Tangkis tewas.
Dua korban lainnya yakni, Ni Komang Daliantini dan Ni Komang Surani hanya mengalami luka ringan.
Baca: Peta Dukungan dan Penolakan Hak Angket e-KTP di DPR
Jenazah korban langsung dibawa pulang dan disemayamkan di rumah duka di Banjar Subia, Desa Klumpu, Nusa Penida.