Lagi Begituan dengan Tamunya, PSK Ini Diminta Keluar Kamar
Hanya dengan dilengkapi satu kipas angin, dan masih terlihat tisu berceceran di lantai, Widayanti kaget bukan kepalang melihat kedatangan petugas
Editor: Eko Sutriyanto
Petugas sempat kesulitan ketika Widayanti merengek untuk dibebaskan.
Namun dengan sikap tegas, petugas tetap memaksa perempuan berambut panjang ini untuk masuk ke dalam mobil.
Sempat terjadi drama saat Widayanti tiba-tiba pingsan dan harus dibopong oleh petugas.
"Ampun pak, saya tidak mau ditahan. Saya mohon pak, saya punya anak di rumah," pintanya kepada seorang petugas Dinas Sosial, Sabtu (29/4).
Lain Widayanti lain pula Siti Kholipah.
Perempuan asal Desa Mlaten, Kecamatan Puri ini beralasan bahwa orangtuanya sedang sakit parah.
Ia pun sempat memohon ampun kepada para petugas dari Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto untuk dibebaskan. Namun permintaan itu pun tak digubris.
"Ibu saya mau mati pak, sakit parah. Saya butuh uang buat berobat, ampun pak. Tolong pulangkan saya," rengek Kholipah.
Kholipah sendiri sebelumnya sempat berhenti menjadi seorang PSK sejak tahun 2000 silam.
Lantaran terhimpit ekonomi, ia pun terpaksa kembali ke dalam dunia kelam, dengan merelakan tubuhnya untuk lelaki hidung belang.
"Cuma setahun waktu itu, tahun 1999 sampai 2000," katanya kepada Surya.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto Sulistyowati mengatakan, kegiatan razia ini merupakan kegiatan rutin yang bekerjasama dengan beberapa instansi.
Hal ini untuk mewujudkan Kabupaten Mojokerto yang bersih dari human trafficking.
"Setelah ditertibkan, kami akan data mereka baru kemudian diantar ke Kediri, tempat pelatihan. Mereka di sana akan diberikan pelatihan selama empat bulan sebagai bekal ketika kembali ke rumah. Seperti tata boga, menjahit, merias manten, dan salon," katanya.