Ingin Jadi Gubernur Jabar, Istri Aher Janji Tak Ada Kampanye Hitam
Istri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Netty Prasetiani, mendukung proses Pilkada Provinsi Jabar 2018 yang bebas dari kampanye hitam.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Istri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Netty Prasetiani Heryawan, mendukung proses Pilkada Provinsi Jabar 2018 yang bebas dari kampanye hitam.
"Pokoknya kita kampanye sehat. Enggak ada black campaign," ujar Netty saat ditemui usai Milad ke-19 PKS di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (30/4/2017).
Tanpa menyebut nama, Netty mengatakan, sosok-sosok yang santer terdengar di media akan maju di Pilkada Jabar adalah sosok-sosok yang berkualitas.
"Tinggal bagaimana kemampuan tiap kandidat menjual ide dan gagasannya saja," ujar Netty.
Netty juga mengatakan, masyarakat Jabar berharap banyak dalam Pilkada Provinsi Jabar 2018 mendatang. Masyarakat ingin gubernur serta wakil gubernur baru nanti dapat melanjutkan pembangunan yang telah dilaksanakan pada pemerintahan sebelumnya.
"Siapa yang mengusung prinsip keberlangsungan pembangunan, siapa yang bisa melanjutkan pondasi pembangunan yang telah dibangun pemimpin sebelumnya, itu yang dinanti masyarakat," ujar Netty.
Mengenai dirinya yang masuk radar PKS untuk juga ikut maju dalam Pilkada Jabar, Netty menjawab normatif.
"Kalau bicara normatif, setiap warga negara berhak untuk dicalonkan, diusung dalam perhelatan demokrasi. Jadi selama mekanismenya ada dan konfigurasi politik memungkinkan, termasuk dukungan masyarakat, Insya Allah. Kenapa tidak?" ujar dia.
Sebelumnya, Presiden PKS Sohibul Iman membenarkan Netty adalah satu dari tiga nama yang dijaring dari internal PKS yang berpotensi dimajukan dalam Pilkada Jabar 2018 yang akan datang.
Selain Netty, ada pula nama mantan Ketua DPW PKS Jabar Tate Qomarudin dan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu. Kemungkinan kuat, PKS bakal koalisi dengan Partai Gerindra di Jabar.
"Ya itu sangat mungkin. Partai yang sudah bekerja sama di beberapa tempat, tentu akan lebih mudah. Makanya, peluang (koalisi) dengan Gerindra sangat tinggi," ujar Sohibul.(Fabian Januarius Kuwado)