Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengurus Fraksi Berganti, PAN Jatim Bergolak Dipicu Masalah Ini

Pergantian pengurus di tubuh Fraksi Partai Amanat Nasional DPRD Jawa Timur, Jumat (28/4/2017) silam, menimbulkan gejolak internal.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Pengurus Fraksi Berganti, PAN Jatim Bergolak Dipicu Masalah Ini
Surya/Bobby Constantine Koloway
Sejumlah fungsionaris PAN Jawa Timur yang tergabung dalam Forum Penyelamat Partai PAN memberikan penjelasan di hadapan jurnalis terkait gejolak di internal mereka usai pergantian fraksi, Senin (1/5/2017). SURYA/BOBBY CONSTANTINE KOLOWAY 

Laporan Wartawan Surya, Bobby Constantine Koloway

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pergantian pengurus di tubuh Fraksi Partai Amanat Nasional DPRD Jawa Timur, Jumat (28/4/2017) silam, menimbulkan gejolak internal.

Terbaru, muncul gerakan mengatasnamanakan Forum Penyelamat Partai PAN yang mengutuk keras kebijakan Dewan Pengurus Wilayah PAN Jatim ini.

Gerakan yang dimotori beberapa fungsionaris PAN tersebut menuntut DPP PAN untuk mengambil sikap tegas terhadap DPW PAN Jatim.

Di antaranya adalah dengan mengembalikan kepengurusan PAN kepada hasil musyawarah wilayah pada Agustus 2015 silam.

Berdasarkan penjelasan satu di antara penggagas pertemuan ini, Fachrudin, pergantian fraksi yang dilakukan Ketua DPW PAN Jatim, Masfuk, sebuah bentuk pengkhianatan.

Pengkhianatan tersebut dilakukan Masfuk dengan menyingkirkan beberapa pihak yang dituduh berseberangan dengan mantan Bupati Lamongan tersebut.

Berita Rekomendasi

Padahal, pascapelantikan pengurus PAN awal 2017 silam, Masfuk berjanji merangkul semua elemen partai, baik pendukung maupun lawan yang berseberangan dengannya.

"Selama dua tahun (pasca Muswil 2015) kami menahan diri untuk tidak muncul di hadapan media karena kami tak pernah berpikiran negatif terhadap kepemimpinan Bapak Masfuk," kata Fachrudin pada acara temu jurnalis di salah satu restauran di Surabaya Pusat, Senin (5/4/2017) tersebut.

"Namun, dengan adanya pergantian fraksi yang dilakukan di DPRD Jatim, menandakan bahwa kami telah dikhianati! Pak Masfuk tak amanah dengan kepemimpinannya!," ujar Fachrudin meninggi.

Penggagas forum lainnya, Didik Setyo Budi, menyebut Masfuk gagal menjalankan roda DPW PAN Jatim. Sehingga, ia menuntut DPP PAN turun tangan menindak kepengurusan PAN di Jatim.

"Sebagai orang yang baru dillantik beberapa bulan saja, dia sudah berani melakukan perombakan besar tanpa dasar yang jelas! Dari situ, kami menyimpulkan bahwa beliau tak amanah! Kami tegaskan bahwa Bapak Masfuk telah gagal menjalankan kepemimpinannya sebagai ketua DPW PAN!" kata Didik.

"Sehingga, kami akan berusaha mengembalikan PAN kepada marwahnya yang sesuai dengan AD/ART kepartaian. Dalam waktu dekat ini kami akan menghadap ke Mahkamah Partai untuk menuntut DPP mengembalikan kepengurusan PAN kepada hasil Muswil 2015 silam," kata pria yang juga menjabat anggota Majelis Pertimbangan Partai di DPW PAN Jatim tersebut.

Hasil muswil yang dimaksud adalah hasil rekapitulasi perhitungan suara pemilihan ketua DPW PAN Jatim yang berlangsung di Kediri (11/8/2015) silam.

Dalam muswil itu, Kuswiyanto menang dengan 386 suara dan Masfuk hanya memperoleh 26 suara. Hasil pemungutan suara saat itu kemudian dibatalkan karena terjadinya kericuhan.

Sekadar diketahui, DPW PAN membuat sebuah keputusan menarik pada rapat paripurna DPRD Jatim akhir pekan silam. Sejumlah elite fraksi diganti dan hanya menyisakan dua pengurus saja.

Adalah Agus Maimun dan A Basuki Babussalam yang menduduki jabatan baru sebagai Ketua fraksi dan sekretaris fraksi. Sedangkan Malik Effendi yang menjabat ketua fraksi, Suli Da'im, wakil ketua sebelumnya, dan Salahuddin, bendahara sebelumnya, kini hanya menjadi anggota bisa. 

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas