Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Baru Lima Pecandu Lem yang Direhabilitasi padahal Tanpa Biaya

Hingga saat ini partisipasi warga untuk mengantar keluarga, maUpun kerabatnya untuk direhabilitasi masih minim

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Baru Lima Pecandu Lem yang Direhabilitasi padahal Tanpa Biaya
net
Ilustrasi Ngelem 

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Sejak ditetapkannya pacandu inhalan dapat di rehabilitasi oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) di masing-masing daerah, BNNK Samarinda sejauh ini telah menerima residen yang menjalani rehabilitasi di klinik BNNK Samarinda.

Untuk diketahui, pecandu lem yang rata-rata merupakan anak dibawah umur, marak terjadi di kota Tepian (sebutan Samarinda), bahkan saking banyaknya pecandu lem, kawasan Samarinda Seberang sempat mengenyam julukan kampung zombi, karena banyaknya anak-anak di sana yang kecanduan lem.

Kendati demikian, hingga saat ini partisipasi warga untuk mengantar keluarga, maUpun kerabatnya untuk direhabilitasi masih minim.

Terbukti, hingga saat ini baru terdapat lima warga yang semuanya merupakan anak dibawah umur, yang menjalani rehab jalan di BNNK Samarinda.

"Sejak awal tahun ini BNN pusat sudah instruksikan untuk dapat merehab pencandu inhalan, yang banyak di Samarinda, yakni pecandu lem. Dan, hingga saat ini terapat lima anak yang jalani perawatan," ungkap Kepala BNNK Samarinda, AKBP Siti Zaekhomsyah, melalui Humas BNNK, Ahmad Padholi, Rabu (3/5/2017).

Dari lima anak yang menjalani rehabilitasi, terdapat seorang perempuan, dan rata-rata anak yang dirawat merupakan pelajar SD dan SMP.

Berita Rekomendasi

"Bahaya ngelem ini sama dengan bahaya narkoba, saraf dan tubuh menjadi rusak. Dan, lem ini merupakan cikal bakal dari pengguna narkoba, karena saat ini anak-anak tidak punya uang, jadi beli lem. Kita harap warga dapat mengantarkan anak maupun kerabatnya untuk dapat menjalani rehab," tuturnya.

"Silahkan antar anaknya ke BNNK, tidak dipungut biaya, silahkan datang saja," tegasnya.

Sementara itu, metode yang digunakan untuk para pecandu inhalan ini, sama dengan pecandu narkoba.

Para pecandu akan menjalani pemulihan, sekitar 5-12 kali pertemuan, dengan durasi waktu setiap pertemuannya sekitar 45 menit.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas