Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Inilah Cerita Dari Mantan Pekerja Seks di Surabaya yang Kini Berjuang Melawan HIV

raktik prostitusi bisa saja berhenti usai penutupan lokalisasi di sejumlah titik di Surabaya.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Inilah Cerita Dari Mantan Pekerja Seks di Surabaya yang Kini Berjuang Melawan HIV
surabaya.tribunnews.com/Ahmad Zaimul Haq
Susi (bukan nama sebenarnya), menunjukkan bercak-bercak putih di tangannya yang muncul akibat konsumsi obat ARV. 

Seharusnya, lanjut Susi, setiap hari harus minum ARV dan nggak boleh terlambat. "Ini saya telat seminggu nggak minum obat karena kehabisan, besok baru mau ambil di RS Bakti Dharma Husaha," ungkapnya.

Menurut Susi, saat ini, perhatian Pemkot terhadap kesehatan cukup besar dan banyak membantu dirinya dan teman-teman yang terkena HIV/AIDS.

Tidak Sebarkan Penyakit

Sementara, Nur Sholeh, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Krembangan, mengungkapkan, masih banyak WPS yang saat ini dibina pemerintah melalui TKSK.

Di kecamatannya, ada 40 orang yang dibina TKSK secara menyeluruh. "Tindakan kami, mengontrol mereka. Apakah sudah minum obat, tanggal sekian waktunya periksa, dan bagaimana persediaan obatnya," ucapnya.

Termasuk menguatkan mental mereka, meyakinkan bahwa mereka tidak sendiri. Ini karena mereka terkadang down dan tidak bisa mengontrol emosi.

Baca: VIDEO - Simak, ini Pengakuan Penderita HIV di Surabaya

BERITA REKOMENDASI

Menurut Nur Sholeh, banyak pengidap HIV/AIDS yang kurang care dengan kesehatannya. Mereka malas minum obat dan ketika obat habis tidak langsung mengambil ke puskesmas dan RS. "Kami yang mengingatkan," katanya.

Hal senada juga disampaikan Wulan, pendamping Yayasan Orbit. Menurutnya, hal yang konsen disampaikan dalam pendampingan, adalah tidak menyebarkan penyakitnya.

Sebab ada WPS yang mengetahui dirinya HIV positif justru balas dendam. "Ngajak anak-anak muda dengan harga murah. Makanya kami mencoba mendampingi mereka untuk stop," ujar Wulan.

Meski lokalisasi sudah tutup, para eks WPS masih banyak yang membuka praktik on call. Ini menjadi ancaman bagi penyuka jajan atau lelaki hidung belang.

"Tetap jangan anggap remeh saat berhubungan seks. Harus menggunakan kondom, jangan hanya demi nikmat sejenak akhirnya mau ditulari penyakit yang hingga kini belum ada obatnya," pungkas Wulan. 

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas