Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih Permadi

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Ketua DPC PKB Kota Semarang, Soemarmo Hadi Saputro, berharap PKB Jateng mengajukan kader internal untuk maju di Pilkada Jateng.

Sebagai partai terbesar kedua di Jateng, sudah selayaknya PKB berani mengajukan kadernya baik sebagai calon gubernur atau wakil gubernur.

“Perolehan suara PKB di Jateng itu nomor dua, punya 13 kursi di DPRD Jateng. Memang harus koalisi jika ingin mengajukan calon. Namun sebagai partai terbesar kedua harus berani mengajukan kader,” kata Soemarmo kepada Tribun Jateng, Kamis (4/5/2017).

Menurut Soemarmo, sudah saatnya PKB yang dimotori kaum Nahdliyin memiliki gubernur atau wakil gubernur di Jateng. Jateng basis terbesar kedua NU setelah Jatim, saatnya pimpinan daerahnya dari NU.

Sebelumnya, NU memiliki H Ahmad dan H Ali Mufiz sebagai gubernur dan wagub Jateng.

“Kini saatnya kami bangkit mengusung kader partai menjadi pimpinan di Jateng, jangan hanya sebagai pendorong atau pendukung calon lain yang pada akhirnya ditinggal setelah jadi,” ia menambahkan.

Dikatakan dia, jaringan PKB dan NU di Jateng sangat kuat hingga pelosok desa dan memiliki ribuan pesantren yang siap digerakkan.

Mengenai tokoh yang diajukan, Soemarmo menilai Marwan Jafar adalah sosok yang paling tepat, baik sebagai cagub maupun cawagub.

“Dari segi pengalaman, Marwan Jafar sudah mumpuni. Dia mantan Mentri Pembangunan Desa Teringgal dan Transmigrasi sehingga sudah berpengalaman di pemerintahan,” terang dia.

Dari segi usia, Marwan juga muda sehingga memiliki energi yang cukup untuk mensejahterakan rakyat Jateng.

“Pak Marwan ini kelahiran Pati, basisnya pesantren, pengalamannya luas, sehingga sangat cocok diajukan pada pilgub nanti,” terang Soemarmo.

Saat ini 35 DPC PKB se Jateng sudah bulat mendukung Marwan Jafar sebagai calon yang akan diusung PKB.

Terkait koalisi, DPC PKB Kota Semarang menyerahkan sepenuhnya pada DPW PKB Jateng dan DPP PKB.

“Kita di bawah siap melaksanakan yang menjadi keputusan partai, termasuk soal koalisi dengan siapa, namun harus diketahui PKB sebagai partai terbesar kedua harus berani menampilkan kader sendiri,” ia menegaskan.

Dewan Mutasyar DPC PKB Kota Semarang KH Achmad Tohir Kusnan menambahkan, saat ini arus bawah NU dan PKB menginginkan agar pimpinan di Jateng berasal dari Nahdliyin.

“Saatnya kita bangkit dan bersatu mengusung kader PKB menjadi pimpinan di Jateng, Pak Marwan bisa seperti Pak Anies, diberhentikan Pak Jokowi, bisa jadi Gubernur DKI, Insya Allah, Pak Marwan jadi Gubernur Jateng,” tandas dia.