TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Ratusan wine dari berbagai merk baik lokal maupun impor menghiasi rak-rak yang ada di Winehouse, Jl Raya Kerobokan No 66, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.

Beberapa awak media yang baru datang langsung diajak ke lantai dua dari Winehouse.

Sebuah ruangan seperti meeting room pun terlihat dilantai dua itu, tiga macam gelas wine tertata rapi.

“Kami launching tepatnya di bulan Mei tahun 2013. Jadi sudah hampir 4 tahun. Salah satunya kami mengundang teman-teman dari media untuk mengenal Plaga Wine,” jelas Wine Consultant, Dedy Susanto, Rabu (3/5/2017) malam.

Big-D apaan akrab dari Dedy Susanto menambahkan pihaknya mengenalkan produk Plaga Wine secara step by step.

Sesi tanya jawab pun terjadi disela Big-D menjelaskan mengenai proses pembuatan, pengemasan, distribusi dan jenis produk dari Plaga Wine.

“Plaga Wine memiliki lima varian, pertama berwarna hijau Sauvignon Blanc cenderung ke asam, Chardonnay warna kuning lebih ke fruity, Rose warnanya biru lebih ke floral, yang merah Cabernet Sauvignon bisa bayangin rasa berries seperti itu. Yang pink yant terakhir ini banyak yang suka tadi yakni Sweet Rose,” ungkapnya.

Plaga Wine diproduksi di daerah Plaga Badung Bali dengan menggunakan bahan- bahan impor.

Dimana memiliki citarasa yang berkelas, namun dengan banderol murah karena diproduksi di Indonesia.

5 Varian Plaga Wine ini tersedia dalam tiga pilihan ukuran yakni 375ml, 750ml dan 1,5L. (*)