Tahanan yang Kabur dari Rutan Pekanbaru Membuat Resah Warga Sekitar
Sedikitnya 200 narapidana melarikan menyusul kerusuhan di Rutan Kelas 2A Pekanbaru, di Jalan Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-Sedikitnya 200 narapidana melarikan menyusul kerusuhan di Rutan Kelas 2A Pekanbaru, di Jalan Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau, pada Jumat (5/5/2017) siang. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboebakar Alhabsy mengaku prihatin.
"Kejadian ini harus segera diantisipasi dengan baik oleh aparat penegak hukum, karena membawa keresahan di tengah masyarakat. Apalagi tersebar berita ada warga binaan yang menyandera warga setempat," Aboebakar menegaskan.
"Ini bisa memicu kepanikan disana.Kanwil Kemenkumham harus segera berkoordinasi dengan Polda Riau, mengingat banyaknya jumlah warga binaan yang kabur. Tentunya ini perlu tenaga ekstra untuk mengembalikan mereka ke lapas," tambah Aboebakar.
Tanggap darurat, lanjutnya lagi, perlu dilakukan agar masyarakat bisa tenang. Selain itu, Kanwil juga perlu melakukan audit, apa yang menyebabkan ratusan napi tersebut bisa kabur.
"Adakah kesalahan prosedur yang dilakukan. Atau barangkali ada kelalaian yanh dilakukan oleh personel jaga.Secara khusus saya minta kapolda Riau untuk memberikan atensi penuh terhadap persoalan ini," tegasnya.
Ia juga mengingatkan perlunya dukungan dari Polda untuk melakukan pengejaran dan penangkapan para warga binaan yang kabur. Tentunya, Polri memerlukan data dan identiftaas para warga binaan yang kabur, karenanya perlu segera dilakukan koordinasi antar Polda dengan Kanwil Kemenkumham.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan, I Wayan Dusak menyatakan terjadi kelebihan kapasitas tahanan di Rumah Tahanan Kelas II B Sialang Bungkuk, Pekanbaru. Berdasarkan data yang dia terima, total narapidana di rutan ini adalah 1.870 orang.
Sedangkan kapasitas rutan cuma 350 orang. Untuk menjaga 1.870 tahanan, ia menjelaskan bahwa hanya terdapat 6 petugas jaga atau piket.
"Keseluruhan petugas 54 orang dan 12 adalah perempuan," ujar Dirjen Lapas ketika diwawancarai Kompas TV dalam Program Kompas Petang, Jumat (5/5/2017) sore.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.