Setelah Dihitung, Baru Ketahuan Ada 442 Napi yang Kabur saat Rusuh di Rutan Pekanbaru
terungkap ada 442 narapidana dan tahanan yang kabur dari Rutan Klas IIB Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau, pasca-kerusuhan
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah suasana kondusif dan dilakukan penghitungan, terungkap ada 442 narapidana dan tahanan yang kabur dari Rutan Klas IIB Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau, pasca-kerusuhan, Jumat kemarin.
Demikian disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rikwanto, dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/5/2017) malam.
Menurut Rikwanto, data tersebut diperoleh setelah pihak Ditjen Pemasyarakatan dan Kanwil Kumham Riau melakukan penghitungan terhadap napi dan tahanan yang masih berada di dalam rutan atau tidak melarikan diri.
Ada 1.428 orang dari total 1.870 orang penghuni rutan yang masih berada di dalam rutan pasca-kerusuhan Jumat kemarin. Sementara, 442 orang napi dan tahanan lainnya melarikan diri atau sekitar seperempat dari total 1.870 penghuni rutan.
"Total tahanan yang melarikan diri atau kabur, dari total 1870 orang dikurangi 1.428 orang yakni sebanyak 442 orang," ujar Rikwanto.
Sebelumnya, sempat terjadi kesimpangsiuran informasi mengenai jumlah napi dan tahanan yang kabur dari Rutan Klas IIB Sialang Bungkuk. Pihak-pihak terkait sempat menginformasikan jumlah penghuni rutan yang kabur ada 200 orang, 300 orang, hingga sempat diinformasikan kurang dari 100 orang napi dan tahanan yang kabur.
Menurut Rikwanto, dari 442 napi dan tahanan yang kabur dari rutan, sebanyak 221 orang di antaranya telah tertangkap dan menyerahkan diri ke petugas. Sebanyak 221 orang sisanya masih melarikan diri.
Hingga Sabtu petang, situasi di dalam rutan masih terkendali dan kondusif. Para napi dan tahanan yang sebelumnya berkeliaran di lapangan dalam rutan juga sudah kembali ke tiga blok yang ada.
Sementara, kekuatan petugas keamanan yang berjaga-jaga di sekitar rutan juga sudah dikurangi dari 700 personel menjadi 300 personel dari Polda Riau, Polresta Pekanbaru, TNI dan Satpol PP.
Diberitakan, kerusuhan disertai bentrok fisik terjadi di Rutan Klas IIB Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau, terjadi pada Jumat siang, 5 Mei 2017, menjelang para penghuni dikeluarkan dari sel untuk pelaksanaan Salat Jumat.
Pembakaran dan perusakan fasilitas rutan dilakukan para napi dan tahanan.
Minimnya petugas sipir yang berjaga membuat aksi kerusuhan tersebut dimanfaatkan ratusan napi dan tahanan untuk melarikan diri dari rutan. Saat kejadian, rutan yang berkapasitas 350 orang justru dihuni 1.870 napi dan tahanan. Sementara, sipir yang berjaga hanya enam orang.
Penyebab kerusuhan sendiri dipicu kelebihan kapasitas, minimnya fasilitas air dan adanya pelayanan atau perlakuan petugas rutan yang tidak mengenakkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.