Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Napi Ramai-ramai Kunjungi Rutan Sialang Bungkuk

Hari pertama kunjungan keluarga pasca kericuhan dan kaburnya tahanan Rutan Sialang Bungkuk, ratusan keluarga datang ke rutan.

Penulis: Budi Rahmat
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Keluarga Napi Ramai-ramai Kunjungi Rutan Sialang Bungkuk
Tribun Pekanbaru/Budi Rahmat
Keluarga yang datang mengunjungi saudaranya yang ada di dalam rutan Sialang Bungkuk, Senin (8/5/2017). Pasca peristiwa kaburnya tahanan kondisi di rutan menurut Plh Kepala Rutan, Azhar sudah semakin baik. TRIBUN PEKANBARU/BUDI RAHMAT 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Hari pertama kunjungan keluarga pasca kericuhan dan kaburnya tahanan Rutan Sialang Bungkuk, ratusan keluarga datang ke rutan, Senin (8/5/2017).

Pelaksana Harian Kepala Rutan Sialang Bungkuk, Azhar mengatakan kondisi di rutan saat ini sudah kondusif.

Keluarga yang datang menurutnya akan diberikan waktu secara bertahap untuk bisa bertemu dengan anggota keluarga di dalam rutan.

"Sekarang hari kunjungan keluarga. Kondisinya baik dan kondusif. Anak-anak bahkan sudah bisa masuk dan semua mengikuti aturan," kata dia.

Menurut Azhar hari pertama tugasnya, beberapa persoalan yang akan dibenahi adalah pelayanan rutan.

Kemudian perbaikan pada fasilitas seperti perbaikan sumur bor untuk air bersih.

Berita Rekomendasi

"Kunjungan diperbaiki semua berjalan baik dan oke. Tugas saya kemudian memasakkan nasi untuk tahanan. Saya optimis rutan sudah lebih baik," katanya.

Menurut Azhar saat ini jumlah tahanan di rutan terus fluktuatif.

"Artinya sesuai dengan tahanan yang sudah ditangkap dan diserahkan keluarganya. Makanya datanya terus berubah," terang Azhar.

Baca: Mengapa Ahok Tak Mau Memasukkan Program Anies-Sandi pada APBD-P 2017?

Sejauh ini sudah ada sebanyak 351 tahanan yang dipindahkan ke lapas dan rutan di daerah-daerah.

Dikatakan Azhar tahanan yang dipindahkan menyesuaikan dengan permintaan mereka.

"Jadi kita tanya mau dipindahkan ke mana. Lokasi yang dekat dengan kampungnya atau keluarganya. Jadi mereka ikut dengan sukarela dan dalam kondisi senang tidak ada paksaan," terang Azhar.

Sementara itu keluarga yang datang menjengkuk tampak begitu antusias.

Meski harus bersabar bergiliran bisa masuk tidak mengurangi semangat mereka untuk bisa bertemu dengan keluarga di dalam rutan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas