Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buruh Sebut Semboyan Sumut Paten Tidak Layak Didengungkan, Ini Alasannya

Semboyan Sumut paten itu tidak perlu didengungkan karena tidak artinya dan jauh kenyataan

Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Buruh Sebut Semboyan Sumut Paten Tidak Layak Didengungkan, Ini Alasannya
Tribun Medan/ Array A Argus
Kelompok buruh dari FSPMI minta Pemprov Sumut tuntaskan masalah buruh di Sumatera Utara. Banyak kasus dilaporkan ke Disnakertrans, tapi tak tuntas, Selasa (9/5/2017) 

Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Sumatera Utara meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tak lagi mendengungkan semboyan Sumut Paten.

Sebab, semboyan itu jauh dari kenyataannya.

"Apanya yang paten Sumut ini. Gak ada yang berwarna. Masalah buruh sudah kami laporkan sejak lama, tapi tak ada yang selesai. Semboyan Sumut paten itu enggak usah didengungkan lagi. Gak ada maknanya," teriak Sekretariat FSPMI Sumut, Tony Richson Silalahi di depan kantor Gubernur Sumut Jl Diponegoro Medan, Selasa (9/5/2017).

Tony mengatakan, yang membuat Sumut semakin tak paten ketika harga tarif listrik naik.

Kemudian, di tengah kenaikan tarif listrik, di sejumlah daerah kerap dilanda byarpet.

"Gas elpiji tiga kilogram langka. Persoalan buruh tak kunjung tuntas. Hak-hak buruh malah diberangus," ungkap Tony.

Berita Rekomendasi

Ia berharap, Gubernur Sumut T Erry Nuradi tak hanya mengandalkan semboyan. Yang perlu ditonjolkan, kata Tony, adalah kinerja.

"Gak ada gunanya semboyan Sumut Paten itu. Tak ada manfaatnya. Jangan hanya bicara aja, kerja gak ada," ungkap Tony. (Ray/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas