Warga Terdampak Proyek Jalan Tol Emosi saat Petugas Mulai Menghidupkan Alat Berat
Suasana proses eksekusi pengosongan lahan untuk jalan tol di Desa Wungurejo, Kecamatan Ringinarum, mulai memanas saat mesin alat berat mulai dihidupka
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dini suciatiningrum
TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Suasana proses eksekusi pengosongan lahan untuk jalan tol di Desa Wungurejo, Kecamatan Ringinarum, mulai memanas saat mesin alat berat mulai dihidupkan petugas, Selasa (9/5/2017).
Sontak suara mesin buldozer yang berada di pinggir sawah menyulut emosi warga yang sebelumnya khusuk melantunkan shalawat.
Sejumlah warga menaiki alat berat dan meminta petugas mematikan mesin.
Suasana pun ricuh tatkala aparat kepolisian meminta warga turun dari alat berat.
"Mesine pateni rak yen rak kowe sing tak pateni (mesinnya matiin gak kalau tidak kamu yang ku bunuh)," ujar salah satu warga dengan penuh emosi.
Baca: Warga Ringunarum Salawatan Tolak Eksekusi Lahan Jalan Tol
Sempat terjadi adu mulut antara warga dan aparat keamanan.
Beruntung keadaan kembali kondusif setelah beberapa warga menenangkan pemuda tersebut.
Sebelumnya warga terdampak proyek Jalan Tol di Desa Wungurejo, Kecamatan Ringunarum, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah menggelar unjuk rasa.
Mereka bersalawat di lokasi tanah yang akan dieksekusi atau dikosongkan, Selasa (9/5/2017) pagi.
"Ampuni dosa pemimpin kami ya Allah, berikan petunjuk Mu, Ya Allah," ujar salah satu warga yang mengikuti unjuk rasa penolakan tersebut.
Sejumlah spanduk dan baliho bertuliskan penolakan mewarnai aksi tersebut.
Sejumlah alat berat sudah berada di pinggir sawah.
Tidak hanya itu, puluhan aparat juga terlihat mengamankan aksi tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.