TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Keluarga korban tenggelam di Pulau Babi pada Kamis (11/5/2017) kemarin memastikan bahwa jasad yang ditemukan warga di Pantai Trakindo kawasan Stal Kuda Balikpapan Selatan benar Rifky (16).

Dari pengamatan Tribunkaltim.co, sekitar 19.20 Wita, ayah korban Sugito (65) bersama beberapa keluarga mendatangi ruang mayat Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan, Jumat (12/5/2017).

Mengenakan kemeja putih bergaris, Sugito tampak dibopong anggota keluarganya.

Saat masuk ke dalam kamar mayat tersebut, ia melihat sesosok jasad laki-laki yang terbujur kaku.

Matanya merah, air matanya tampak tertahan saat berada di ruangan sekira 4x5 meter tersebut.

"Iya benar," kata Sugito terbata sembari keluat dari ruang mayat tersebut.

Sekitar 15 menit ia berada di dalam ruangan tersebut.

Ia kemudian dibawa ke kantin RS Bhayangkara yang terletak di belakang untuk menenangkan diri.

Ia terlihat tampak lemah, warga Karang Rejo tersebut duduk pasrah sembari dikawal para kerabat dan keluarag korban.

Ia meyakini bahwa jasad yang berada di kamar autopsi tersebut merupakan anak keduanya, Rifky (16) yang tenggelam Kamis kemarin di Pulau Babi saat hendak pergi memancing.

Yang membuat ia yakin tak lain melihat kuku kelingking kanan yang panjang, kemudian celana, gelang dan cincin yang masih tertempel di tubuh korban.

"Dia itu baru 2 minggu ini suka mancing. Sebelumnya gak pernah. Ikat kail saja belum bisa," tuturnya.

Tak lama berselang, datang lagi rekan korban yang pada saat kejadian ada bersama Rifky di Pulau Babi.

Ia dipapah oleh para kerabat yang sedari Maghrib berkumpul di RSU Bhayangkara.

Langkahnya gontai, ia masuk ke ruang autopsi. Sekitar 5 menit, ia pun keluar. Wajahnya tampak linglung. "Ia itu dia (korban). Gelangnya," katanya memastikan saat dipanggil ayah korban.

Sementara saat dikonfirmasi Kepala Basarnas Balikpapan melalui Kasie Ops Octavianto menyatakan bahwa dari hasil identifikasi tim medis beserta keterangan keluarga korban, membenarkan jasad yang ditemukan di Perairan Stal Kuda, Jumat (12/5/2017) sekitar 17.25 Wita, merupakan korban tenggelam di perairan Melawai Pulau Babi.

"Dengan ditemukannya korban atas nama Rifky, maka operasi SAR resmi dihentikan," katanya.

Hingga saat ini keluarga korban masih di RSU Bhayangkara menunggu tim medis melakukan autopsi dan pembersihan jenazah.

Rencananya jasad Rifky akan langsung dibawa ke rumah duka di Karang Rejo RT 82 Nomor 15. ( Muhammad Fachri Ramadhani)